Rei Narita: Musik Jazz Jepang tak semeriah di Indonesia
29 November 2015 23:32 WIB
Rei Narita dalam temu media di gelaran Jazz Goes to Campus (JGTC), di kampus UI, Depok, Minggu (29/11/2015). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Depok (ANTARA News) - Tampil di gelaran Jakarta Goes to Campus (JGTC), komposer dan produser jazz asal Jepang, Rei Narita, mengaku perkembangan musik Jazz Jepang tak semeriah di Indonesia.
"Sangat disayangkan dunia jazz di Jepang tak semeriah di Indonesia," kata dia, dalam temu media disela gelaran JGTC, di kampus UI, Depok, Minggu malam.
"Di Jepang masih konvensional atau old style, sehingga kalau saya membuat genre sendiri tidak begitu nyambung," sambung dia.
Musisi yang mengusung genre smooth jazz itu mengaku memilih musik jazz diantara sekian banyak genre musik karena menganggap jazz sesuai dengan pribadinya.
"Buat saya, jazz musik yang asik dan cool, enak untuk di-cover. Smooth jazz itu sendiri jazz modern yang bisa meng-cover musik lain, sayang sekali kurang begitu diminati di Jepang," kata Rei.
"Meski demikian, saya terpacu membuat smooth jazz diterima di Jepang," lanjut dia.
Sukses meng-cover lagu Raisa, Rei mengaku terharu dengan keramaian penonton di gelaran JGTC.
Pria menyukai cuaca panas Indonesia itu juga merasa sangat terhormat dapat disandingkan dengan musisi jazz ternama Indonesia.
"Senang bisa diacara ini. Di Indonesia jazz-nya hidup, saya membawa genre baru, smooth jazz, juga diterima dengan baik," ujar Rei.
"Saya begitu terharu, ketika memainkan beberapa lagu saya merasa dunia saya ada di sini, melihat crowd saya semakin bersemangat bisa maju di Java Jazz," tambah dia.
"Sangat disayangkan dunia jazz di Jepang tak semeriah di Indonesia," kata dia, dalam temu media disela gelaran JGTC, di kampus UI, Depok, Minggu malam.
"Di Jepang masih konvensional atau old style, sehingga kalau saya membuat genre sendiri tidak begitu nyambung," sambung dia.
Musisi yang mengusung genre smooth jazz itu mengaku memilih musik jazz diantara sekian banyak genre musik karena menganggap jazz sesuai dengan pribadinya.
"Buat saya, jazz musik yang asik dan cool, enak untuk di-cover. Smooth jazz itu sendiri jazz modern yang bisa meng-cover musik lain, sayang sekali kurang begitu diminati di Jepang," kata Rei.
"Meski demikian, saya terpacu membuat smooth jazz diterima di Jepang," lanjut dia.
Sukses meng-cover lagu Raisa, Rei mengaku terharu dengan keramaian penonton di gelaran JGTC.
Pria menyukai cuaca panas Indonesia itu juga merasa sangat terhormat dapat disandingkan dengan musisi jazz ternama Indonesia.
"Senang bisa diacara ini. Di Indonesia jazz-nya hidup, saya membawa genre baru, smooth jazz, juga diterima dengan baik," ujar Rei.
"Saya begitu terharu, ketika memainkan beberapa lagu saya merasa dunia saya ada di sini, melihat crowd saya semakin bersemangat bisa maju di Java Jazz," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: