Sawahlunto (ANTARA News) - Tokoh wayang golek Sunda Si Cepot direncanakan turut meramaikan ajang Sawahlunto Multicultural Festival (SMF) 2015, Senin (30/11) malam di Sawahlunto, Sumatera Barat.

Manajer produksi SMF 2015 Syukri di Sawahlunto, Minggu, mengatakan pada penampilannya bersama pertunjukan "Wayang Ajen" atau "Wayang Seleb" yang akan diempu oleh Ki Wawan Gunawan dari Jakarta, tokoh Cepot akan menggunakan bahasa Minang serta menyanyikan salah satu lagu khas daerah itu.

"Berdasarkan informasi sementara yang kami terima, wayang Cepot berbahasa Minang tersebut sedang digarap serius oleh Ki Wawan Gunawan sebagai persembahan khusus bagi masyarakat Sawahlunto serta seluruh pengunjung ajang SMF 2015 di kawasan Lapangan Silo Kota Sawahlunto," jelasnya.

Selain itu, dalam penampilan wayang tersebut, Ki Wawan Gunawan juga akan menampilkan tokoh-tokoh wayang yang diangkat dari beberapa tokoh nasional dan lokal kota itu seperti Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf serta beberapa tokoh lainnya dari berbagai bidang.

Menurutnya, penampilan Wayang Ajen tersebut akan menandai puncak kegiatan ajang SMF 2015 yang digelar sebagai rangkaian peringatan hari jadi kota (HJK) Kota Sawahlunto yang ke-127.

Kegiatan tersebut juga dijadwalkan dihadiri oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sawahlunto Efriyanto mengatakan prosesi perhelatan HJK tersebut akan dilanjutkan dengan tradisi "Makan Bajamba" yang akan dipusatkan di kawasan Lapangan Segitiga, setelah pelaksanaan Sidang Istimewa (SI) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota itu, Selasa(1/12).

Dan pada malam harinya, lanjut dia, perhelatan akan dipuncaki oleh penampilan grup musik dari ibukota Jakarta, Armada Band, yang akan dipusatkan di kawasan Lapangan Sepakbola Ombilin, Kecamatan Lembah Segar.

Dia mengatakan digelarnya sejumlah kegiatan pada peringatan HJK Kota Sawahlunto yang ke-127 tahun tersebut merupakan upaya pihaknya untuk lebih mengenalkan kota itu sebagai salah satu daerah tujuan wisata di provinsi Sumatera Barat.

"Hal itu sejalan dengan konsep Pesona Indonesia yang digagas oleh pihak Kementerian Pariwisata sebagai salah satu strategi pemerintah pusat dalam menggalang potensi kepariwisataan di Indonesia," kata dia.

Menurutnya, beberapa kesenian tradisional juga turut ditampilkan pada ajang Sawahlunto Multicultural Festival 2015 diantaranya berasal dari kelompok seni budaya dari sepuluh kenagarian yang ada, sekolah, kelompok kesenian dari Paguyuban Batak, Paguyuban Jawa, Paguyuban Sunda, etnis Tionghoa dan juga Paguyuban etnis Minang serta beberapa sanggar seni di Kota Sawahlunto.

"Untuk memotivasi dan memberi apresiasi, pemerintah kota memberikan penghargaan untuk kelompok seni penyaji terbaik pada multicultural festival tersebut, selain kegiatan yang bersifat lomba kesenian daerah seperti Lomba Talempong Pacik dan Festival Lagu Keroncong," jelas dia.