Bandung (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan akan membuka dan menjadi pembicara utama Kongres Kesenian Indonesia (KKI) III Tahun 2015 di Kota Bandung, Jawa Barat, yang akan diadakan pada tanggal 1-5 Desember.

"Awalnya kami ingin Pak Presiden bisa membuka KKI ke-III ini, namun mengingat kesibukan beliau yang padat maka Mendikbud lah, Mas Anies Baswedan yang membuka kongres ini," kata Kasubdit Seni Media Ditjen Kebudayaan Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Edi Irawan, di Bandung, Minggu.

Ia mengatakan sekitar 700 orang pelaku seni seperti penari/koreografer, sastrawan, musisi, teatrawan, perupa, senias, kritikus, kurator, budayawan, akademisi seni, komunitas seni dan pihak yang berhubungan di bidang kesenian dari seluruh Indonesia akan mengikuti Kongres Kesenian Indonesia 2015 ini.

"Seluruh peserta yang hadir pada Kongres Kesenian Indonesia 2015 ini telah diseleksi dan pilih oleh pihak steering committee," kata dia.

Sementara itu, salah seorang Panitia Pengarah (Steering Commitee) Kongres Kesenian Indonesia 2015 Benny Yohanes menambahkan "Kesenian dan Negara Dalam Arus Perubahan" menjadi tema yang diusung dalam KKI kali ini.

"Tema ini dipilih didasarkan pada sejumlah pertimbangan yang faktual. Berbagai perubahan yang sangat dinamis kini tengah berlangsung di tengah kita, dalam konteks kehidupan negara ataupun kesenian. Juga adalah kenyataan bahwa selama ini politik kesenian yang dijalankan pemerintah sebagai penyelenggara kekuasaan negara sesungguhnya tidak pernah jelas," kata dia.

Atas kondisi tersebut, menurut dia, maka Kongres Kesenian Indonesia mencoba untuk melihat agar gerak perubahan bisa didayagunakan oleh bangsa ini terutama bagi upaya pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas, kompetitif, terbuka dalam pergaulan dengan bangsa lain dan mampu memberikan kontribusi pada perkembangan peradaban dunia.

"Kesenian pertama-tama haruslah dilihat sebagai pihak yang masing-masing berdiri sendiri namun saling berhubungan di tengah arus perubahan yang terjadi," ujar dia.

Dalam forum KKI 2015 ini para seniman dan berbagai pihak yang terlibat langsung dalam dinamika kesenian diharapkan mampu bersilaturahmi pikiran dan pengalaman untuk membaca arah perubahan demi kemajuan kesenian Indonesia di masa yang akan datang.