London (ANTARA News) - KBRI Warsawa dan Museum Manggha di Kota Krakow menggelar Hari Indonesia dengan berbagai kegiatan seperti lokakarya batik, pertunjukan busana nasional, seminar budaya dan kesenian Indonesia. Dan pengunjung menyambut meriah acara ini dengan di antaranya mencicipi makanan Indonesia yang dipersiapkan warga Indonesia di sekitar Krakow.

Tampil juga musik tradisional gamelan yang dimainkan pemusik Polandia dan pertunjukan tari tradisional, kata Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Warsawa Jorrie Andrean kepada Antara di London, Minggu.

Dubes RI untuk Polandia Peter Frans Gontha berterimakasih kepada pengunjung yang menghadiri acara yang diharapkan dapat lebih mendekatkan Indonesia dengan masyarakat Polandia itu.

Menurut Peter, hubungan bilateral Indonesia - Polandia berpotensi dikembangkan, termasuk pada bidang sosial budaya dan pendidikan, dan KBRI Warsawa akan memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan hubungan kedua negara di segala bidang.

Peter juga membuka Minggu Indonesia di Sekolah Dasar 114 Polandia yang bernama sekolah Arkady Fiedler, di Krakow. Peter disambut meriah sekitar 500 siswa SD yang mengambil nama sekolah dari penulis ternama Polandia, Arkady Fiedler.

"Siapa yang tahu letak Indonesia?" tanya Dubes.

Murid-murid pun mengacungkan tangan dan menjawab "di Timur Jauh", yang merupakan sebutan umum mereka bagi negara yang terletak di Asia.

Pembukaan Minggu Indonesia dilanjutkan dengan pertunjukan peragaan busana murid-murid SD yang mengenakan pakaian tradisional Bali, Jawa dan Sunda, paduan suara oleh sekitar 30 murid Polandia yang menyanyikan lagu anak-anak Helly, serta Tari Kecak yang dipadukan dengan "Break Dance".