Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta Institut Pertanian Bogor (IPB), pemerintah kabupaten dan BUMN perkebunan mengembangkan produksi buah unggulan nusantara yang bisa memenuhi pasar domestik dan internasional.
"Mulai 2016 ini sudah harus bergerak untuk mengembangkan produk-produk buah unggulan," kata kata Presiden Joko Widodo pada Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) di Kampus IPB, Bogor, Sabtu.
Presiden menegaskan, pasar menginginkan buah-buah nusantara yang berkualitas, oleh karena itu pengelolaan produksi buah harus mendapat perhatian dan bimbingan, mulai dari penanaman, hingga cara pemanenan yang tepat dan benar.
"Harus ada pengawalan dari IPB dan Kementerian Pertanian, termasuk kepada daerah bupati, wali kota dan gubernur. Semua punya tanggung jawab terhadap kualitas dan suplai buah-buah nusantara yang kita punya," kata Presiden.
Presiden menyebutkan, bila produksi buah nusantara telah dikelola dengan baik, maka tahun depan melalui Festival Bunga dan Buah Nusantara berskala internasional akan menjadi ajang promosi besar-besaran untuk mengenalkan bunga dan buah nusantara kepada importir dan eksportir luar dan dalam negeri.
"Melalui FBBN ini kita sampaikan bahwa kita memiliki kekuatan potensi, dan tinggal memasarkannya seperti apa," kata Presiden.
Dia mendesak semua pihak bersinergi meningkatkan produksi serta kualitas buah dan juga bunga nusantara agar mampu menjawab permintaan pasar domestik dan internasional.
"Kita sebetulnya mempunyai buah-buah dengan kualitas yang baik, tetapi jumlah belum mencukupi kebutuhan pasar. Antara permintaan dan suplai belum seimbang, ini yang harus dikembangkan," kata Jokowi.
Upaya meningkatkan produksi dan kualitas telah dimulai melalui deklarasi 48 bupati dan wali kota yang daerahnya menjadi sentra produksi bunga dan buah, serta empat BUMN perkebunan, yang berkomitmen mengembangkan 5-50 hektare per unit usaha di kabupaten/kota serta 10.000 hektare oleh BUMN perkebunan.
"Kebutuhan pasar harus dijawab dengan produksi buah yang baik. Manajemen produksi buah yang efisien dengan skala ekonomi yang benar, harus dikerjakan dengan tata kelola hulu hinggi hilir yang baik," kata Presiden.
FBBN adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan IPB dengan tujuan mendorong, memfasilitasi dan mengkampanyekan pengembangan bunga dan buah nusantara melalui Revolusi Oranye meliputi revolusi kebijakan, infrastruktur, kepemimpinan dan pembinaan sumber daya manusia, inovasi dan teknologi, serta sistem pengusaha dan penetrasi pasar.
Presiden minta IPB kembangkan buah unggulan
28 November 2015 18:39 WIB
(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: