Sektor pariwisata sumbang 45 persen PAD Wakatobi
28 November 2015 09:19 WIB
Puluhan warga mengangkat perahu berisi dua boneka dan hasil bumi untuk dilarungkan di Pantai Wangi-Wangi, Wakatobi, Sultra, Kamis (21/8). Bangka Mbule-mbule adalah ritual penolak bala yang dilakukan dengan cara mengarak perahu berisi berbagai hasil bumi dengan hiasan sepasang orang-orangan sebagai simbol kejahatan berkeliling kampung sebelum dilarungkan ke laut. (ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto)
Wangiwangi, Sultra, (ANTARA News) - Sektor Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyumbang penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 45 persen atau Rp16,6 miliar dari total PAD tahun 2015 sebesar Rp37 miliar.
"Sumbangan PAD dari sektor pariwisata yang cukup besar berbanding lurus dengan jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat dari tahun ke tahun ke daerah ini," kata Bupati Wakatobi, Hugua, di Wangiwangi, Sabtu.
Sebelumnya, katanya, sumbangan sektor pariwisata terhadap PAD Wakatobi hanya sebesar 11-15 persen per tahun dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 3.000-5.000 orang per tahun.
Wakatobi memperoleh sumbangan penerimaan pendapatan dari sektor pariwisata sebesar 45 persen, kata dia, setelah jumlah kunjungan wisatawan mencapai 17.000 orang pada tahun 2015.
"Tahun depan, jumlah kunjungan wisatawan kita prediksi bisa mencapai sekitar 17.000-25.000 orang, karena Wakatobi saat ini telah ditetapkan sebagai salah satu daerah dari 10 daerah destinasi pariwisata Indonesia," katanya.
Menurut dia, dengan penetapakan Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, diyakini Wakatobi dapat berkontribusi pada target kunjungan wisata nasional yang ditargetkan pemerintah 12 juta wisatawan.
Ia mengatakan, di tahun 2015 Wakatobi mendapat kucuran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp569 miliar.
Sebagian besar dari dana tersebut, kata dia, diarahkan untuk membiayai lima program utama pembangunan di Wakatobi.
"Kelima program utama tersebut yakni, reformasi birokrasi, peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan, penanggulangan kemiskinan, pembangunan infrastruktur wilayah serta tata ruang dan pengelolaan sumber daya alam," katanya.
Kelima program utama tersebut, katanya, dikembangkan dalam upaya mendukung dua sektor prioritas yang menjadi andalan Wakatobi, yakni sektor pariwisata dan sektor kelautan dan perikanan.
"Sumbangan PAD dari sektor pariwisata yang cukup besar berbanding lurus dengan jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat dari tahun ke tahun ke daerah ini," kata Bupati Wakatobi, Hugua, di Wangiwangi, Sabtu.
Sebelumnya, katanya, sumbangan sektor pariwisata terhadap PAD Wakatobi hanya sebesar 11-15 persen per tahun dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 3.000-5.000 orang per tahun.
Wakatobi memperoleh sumbangan penerimaan pendapatan dari sektor pariwisata sebesar 45 persen, kata dia, setelah jumlah kunjungan wisatawan mencapai 17.000 orang pada tahun 2015.
"Tahun depan, jumlah kunjungan wisatawan kita prediksi bisa mencapai sekitar 17.000-25.000 orang, karena Wakatobi saat ini telah ditetapkan sebagai salah satu daerah dari 10 daerah destinasi pariwisata Indonesia," katanya.
Menurut dia, dengan penetapakan Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, diyakini Wakatobi dapat berkontribusi pada target kunjungan wisata nasional yang ditargetkan pemerintah 12 juta wisatawan.
Ia mengatakan, di tahun 2015 Wakatobi mendapat kucuran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp569 miliar.
Sebagian besar dari dana tersebut, kata dia, diarahkan untuk membiayai lima program utama pembangunan di Wakatobi.
"Kelima program utama tersebut yakni, reformasi birokrasi, peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan, penanggulangan kemiskinan, pembangunan infrastruktur wilayah serta tata ruang dan pengelolaan sumber daya alam," katanya.
Kelima program utama tersebut, katanya, dikembangkan dalam upaya mendukung dua sektor prioritas yang menjadi andalan Wakatobi, yakni sektor pariwisata dan sektor kelautan dan perikanan.
Pewarta: Agus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: