Bandung (ANTARA News) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi siap berdialog dengan petinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq terkait permasalahan plesetan salam sunda "Sampurasun" menjadi "Campur Racun" yang terjadi saat Habib Rizieq menyampaikan ceramah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

"Kalau bertemu, bicara enggak ada masalah, tapi kalau menyangkut setiap orang ada hak asasi yang harus dihormati, mari kita menghormati. Ini kan perbedaan," kata Dedi Mulyadi disela-sela acara Malam Puncak Perayaan HUT AMS Pusat di Kota Bandung, Jumat malam.

Ia menuturkan secara pribadi dirinya bersikap santai dan telah memaafkan segala tuduhan atau pernyataan yang diutarakan Habib Rizieq dalam ceramahnya di Kabupaten Purwakarta, seperti tudingan dirinya menikahi Nyi Roro Kidul.

"Yang pertama dari sisi pribadi saya terus membuat jawaban, saya tidak menganggap itu tuduhan atau pertanyaan dari mulai makna Sampurasun dan pertanyaan di dalamnya menganggap saya menikah dengan Nyi Roro Kidul, saya sudah menjawab semuanya dengan baik," kata dia.

Orang nomor satu di Kabupaten Purwakarta ini mengaku telah terbiasa dengan segala tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya seperti tudingan menikah dengan Nyi Roro Kidul.

"Saya sampaikan, saya pribadi sudah terlalu biasa menghadapi berbagai tuduhan, yang menyangkut tentang pribadi saya," kata dia.

Sementara itu, terkait plesetan "Sampurasun" menjadi "Campur Racun" ia menegaskan salam Sunda tersebut memiliki makna yang bagus dan tidak bertentangan dengan kaidah agama Islam.

"Sebelum Sampurasun populer seperti saat ini, mungkin bisa dikatakan saya pejabat pertama di Jawa Barat yang mengucapkan itu di berbagai acara pemerintah," kata dia.

Menurut dia, "Sampurasun" kepanjangan dari "Sampurna Ning Insun" yang berarti sempurnakan diri anda dan ada empat penyempurnaan yang harus dilakukan yakni penyempurnaan telinga, mata, hidung, lidah dan kesemuanya berfokus dalam hati.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Denta Alamsyah menambahkan pihaknya tidak ada masalah dengan organisasi tempat bernaung Habib Rizieq.

"Kami membuka pintu dan siap berdialog dengan Habib Rizieq dan kami merasa tidak pernah ada masalah dengan FPI," kata Denta.