Ehara menambahkan, bus Hino CNG dapat menjadi solusi untuk membantu pemerintah dalam menghadirkan transportasi massal yang nyaman bagi warga. "Produksi ulang Bus Hino CNG juga sebagai bentuk dukungan Hino dalam membantu program pemerintah menciptakan langit yang biru dengan memberikan kendaraan ramah lingkungan," lanjutnya.
Sebelumnya, Hino sudah pernah memproduksi Bus CNG. Presiden Direktur PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Hiroo Kayanoki mengatakan Hino pernah mensuplai CNG Bus ke Transjakarta sejak tahun 2007.
Di samping itu, lanjutnya, Hino memberikan layanan purna jual yang berkualitas demi memberikan kepuasan bagi pelanggan loyal kami.
"Untuk itu, kami siap kembali melayani permintaan dan memenuhi kebutuhan dari instasi pemerintah maupun swasta. Selain itu kami juga memiliki layanan purna jual yang sepenuhnya mendukung kelancaran operasional Bus Hino CNG ini," kata Kayanoki.
Total Kapasitas produksi pabrik Hino mencapai 75.000 unit setiap tahunnya dan hasil produksinya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan juga ekspor ke beberapa negara di kawasan ASEAN dan Amerika Latin.
Bus Hino CNG yang diproduksi yakni tipe RK CNG dengan kapasitas 80 penumpang. Bus tersebut memiliki mesin enam silinder berkapasitas 7.961 cc dengan dilengkapi turbocharger dan intercooler yang mampu melahirkan tenaga 260 PS dan menghasilkan suara yang lembut dan getaran yang halus.
Bus Hino CNG juga didukung layanan purna jual yang memberi Garansi selama setahun atau 50.000 Km, Free Service Program yaitu layanan servis berkala gratis untuk 2 tahun atau 60.000 KM dan Kontrak Service demi menjaga bus tetap terawat dengan baik, Pelatihan untuk mekanik dan pengemudi, dan terdapat juga Mobil Servis yang dilengkapi dengan alat-alat yang diperlukan untuk melayani servis atau perbaikan ringan di lokasi pelanggan.