Quito (ANTARA News) - Para pemain sepak bola Ekuador melakukan aksi mogok main, menuntut pembayaran utang gaji senilai total 20 juta dolar AS yang belum dilunasi oleh klub-klub mereka.
Menurut Reuters, dari 24 klub peserta kompetisi divisi satu dan divisi dua, 18 di antaranya belum membayar gaji pemain pada tahun ini, kata seorang ketua persatuan pemain sepak bola, Kamis (Jumat WIB).
"Mulai hari ini kami memutuskan untuk mogok," kata Edwin Tenorio, wakil ketua Persatuan Pemain Sepak Bola Ekuador (AFE).
"Kami menggunakan hak untuk menolak bekerja, melihat fakta bahwa hak kami telah diganggu. Total utang terhadap pemain sekitar 20 juta dolar untuk tahun 2015," katanya.
Aksi mogok tersebut, yang bakal berpengaruh pada kompetisi liga akhir pekan ini, diserukan setelah Federasi Sepak Bola Ekuador (FEF) memutuskan untuk tidak memberi hukuman terhadap klub-klub yang berutang itu meskipun telah didesak oleh AFE.
Menrespon aksi mogok itu, FEF dalam pernyataannya menyebutkan bahwa hal itu tidak akan menyelesaikan masalah tapi malah memperburuk situasi. Dana kompetisi akhir pekan ini tetap berjalan sesuai jadwal.
Ekuador memiliki 12 klub di masing-masing divisi pertama dan kedua, atau disebut Seri A dan Seri B.
Klub top Ekuador, LDU Quito meraih meraih juara kompetisi antarklub Amerika Selatan Piala Libertadores 2008 dan Copa Sudamericana 2009.
Pada kualifikasi Piala Dunia 2018, timnas Ekuador saat ini mencatat start yang terbaik sepanjang sejarahnya. Mereka telah meraih 12 poin dari empat pertandingan, dimulai denagn kemenangan 2-0 atas tuan rumah Argentina.
(T004/A020)
Pemain Ekuador mogok untuk tuntut pelunasan gaji
27 November 2015 11:35 WIB
Bendera Ekuador (en.wikipedia.org)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: