Ambon (ANTARA News) - Gubernur Said Assagaff mengatakan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla berjanji akan membantu mengembangkan industri kelautan dan perikanan Provinsi Maluku.
Hal tersebut disampaikan oleh Said Assagaff usai memberikan arahan di Musyawarah Besar Masyarakat Maluku (Mubes MAMA), Kamis.
"Kemarin (25/11) saya minta ke wapres agar Maluku dijadikan laboratorium maritim di Indonesia karena laut kita begitu luas dan memiliki potensi yang sangat luar biasa, jadi sebelum naik pesawat kembali ke Jakarta beliau bilang pada saya kalau akan membantu," katanya.
Menurut Said, Wapres Jusuf Kalla memastikan akan kembali ke Ambon pada Januari 2016 untuk melihat rancangan apa saja yang telah disiapkan oleh pemda Maluku terkait pengembangan kelautan dan perikanan, baik dari segi perencanaan anggaran maupun sumber daya manusia (SDM) yang tersedia.
Menanggapi niat baik wapres tersebut, kata dia, rapat khusus dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat dan instansi terkait lainnya akan dilaksanakan pada 30 November 2015.
Dalam rapat khusus itu, selain menyiapkan rancangan pembangunan dan pengembangan industri kelautan dan perikanan, ia juga akan membentuk tim kerja.
"Beliau bilang saya kasih waktu satu bulan bagi pak gubernur untuk menyiapkan desainnya seperti apa, Januari saya datang lagi, jadi sebelum itu saya akan bikin rapat untuk membicarakan lebih spesifik kalau eksploitasi 200 ribu ton/tahun kita butuh anggaran dan SDM berapa banyak," katanya.
Lebih lanjut Said mengatakan upaya menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional hampir mencapai tahap akhir, berkasnya telah berada di tangan Sekretariat Negara (Setneg) hanya tinggal untuk dipelajari kemudian diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Beberapa departemen terkait sudah setuju, di Kementerian Hukum dan HAM juga sudah selesai, sekarang berkasnya sudah dibawa ke Setneg untuk dipelajari kemudian diserahkan kepada presiden," katanya.
Wapres janji kembangkan perikanan Maluku
26 November 2015 20:43 WIB
Gubernur Maluku Said Assagaff (ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan)
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: