Jakarta (ANTARA News) - Anggota baru Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Adies Kadir, dari Partai Golkar, berjanji akan bekerja sebaik-baiknya dalam menjalankan tugas di tempat yang baru itu.

"Saya tak bisa menolak bila partai dan fraksi menugaskan saya. Saya siap jalankan tugas di mana pun ditempatkan," kata Adies Kadir di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Dalam menjalankan tugasnya di MKD DPR RI, apalagi memeriksa Ketua DPR RI yang juga berasal dari Partai Golkar, Adies akan bekerja sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang ada.

"Saya akan berpikir objektif, mengikuti prosedur, bekerja berlandaskan hukum. Jadi keputusan itu harus semua aspek dipikirkan karena ini menyangkut nama baik orang, teman baik sejawat. Yang pasti akan bekerja lepas dari bentuk intervensi, lepas dari tekanan," kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur I itu.

"Kalau benar, kita bilang benar, kalau salah, kita bilang salah. Itu yang saya lakukan di Komisi III DPR RI. Akan saya terapkan di MKD DPR RI," imbuhnya.

Ia mengaku dengan ditunjuknya sebagai anggota MKD, dirinya tak merasa risih sama sekali meskipun memeriksa teman sendiri.

"MKD sih biasa-biasa saja, yang berat itu mengadili teman sendiri, yang seksi adalah pas penyelidikan terhadap Ketua DPR RI, beban juga adili teman2 sendiri, Tapi saya tegaskan, saya tidak risih sama sekali. Yang penting bisa mengambil suatu keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan sesuai prosedur dan UU," katanya.

Fraksi Partai Golkar mengganti 3 anggotanya di MKD DPR RI. Tiga anggota yang diganti adalah Hardisoesilo, Dadang Muchtar dan Budi Supriyanto. Ketiganya digantikan oleh Adies Kadir, Ridwan Bae dan Kahar Muzakir.