Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan Trans Papua dari Merauke-Bupul-Muting dan Sorong-Manokwari-Wamena ditargetkan selesai pada tahun 2016.

"Total ada 230 kilometer, sekarang yang sudah tembus 160 kilometer, sisanya 70 kilometer mudah-mudahan tembus pada tahun 2016," kata Menteri Basuki di acara Kompas 100 CEO Forum 2016, di Jakarta Convention Center, Kamis.

Pembangunan jalan Merauke-Wamena merupakan bagian dari proyek Trans Papua yang dirancang sepanjang 4.325 kilometer, yang dibagi menjadi jalan nasional sepanjang 2.685 kilometer dan non nasional 1.379 kilometer.

Proyek tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2018 dengan melibatkan kerja sama BUMN, TNI, hingga kontraktor swasta.

Kementerian PUPR mengalokasikan dana untuk membangun Trans-Papua senilai Rp3,8 triliun yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.

"Kalau sudah tembus semua bisa menjadi penggerak ekonomi dan mengurangi disparitas harga," ujar Basuki.

Menurut Basuki, 825 kilometer dari proyek Trans Papua yang belum tersambung bukan karena persoalan pembebasan lahan.

"Masalahnya justru dengan masyarakat, misal tanah tersebut dianggap tanah adat, pawang, dan sebagainya," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Basuki juga menyampaikan bahwa pembangunan jalan merupakan proyek paling banyak dilakukan pada 2016.

"Pada 2016, pembangunan jalan yang paling banyak. Di Bina Marga ada 1.100 paket senilai Rp15 triliun," jelas Basuki.

Pemerintah sedang menggenjot pembangunan jalan di daerah perbatasan seperti Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Selain itu, pembangunan jalan juga dilakukan di daerah perbatasan NTT dengan Timor Leste serta jalan tol Trans Sumatera.