Longsor landa Tasikmalaya
25 November 2015 22:10 WIB
ilustrasi Pergerakan Tanah Tasikmalaya Warga berada di dekat rumahnya yang roboh akibat pergerakan tanah di Kampung Cihonje, Kecamatan Parungponteng, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (24/7). Walaupun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu mengakibatkan sedikitnya 25 rumah warga dan masjid roboh. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi) ()
Bandung (ANTARA News) - Seorang warga Kecamatan Salawu, Ujang, tertimbun longsor di Jalan Raya Tasikmalaya-Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu.
Seorang warga saksi mata, Lia, mengatakan, bencana longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WIB setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut.
"Longsor menggerus bangunan apotek dan rumah makan," kata Lia seraya menambahkan ada dua mobil dan sepeda motor yang turut tertimbun.
Ia mengatakan orang yang berada di apotek dan rumah makan berhasil menyelamatkan diri meninggalkan bangunan tersebut beberapa saat sebelum terjadi longsor.
Sedangkan korban yang tertimbun, kata dia, merupakan warga setempat yang sedang mandi di bawah rumah makan.
"Orang yang di apotek dan rumah makan selamat, Pak Ujang sedang mandi di pancuran," katanya.
Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tim SAR, Sukarelawan, Polri, TNI dibantu masyarakat melakukan upaya pencarian korban.
Longsor terjadi pada lahan kebun, kolam, dan sawah yang di atasnya terdapat bangunan rumah makan dan apotek.
Longsor diperkirakan sepanjang 50 meter dengan ketinggian sekitar 20 meter.
Bencana tersebut tidak mengganggu arus lalu lintas di jalur utama Garut-Tasikmalaya.
Seorang warga saksi mata, Lia, mengatakan, bencana longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WIB setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut.
"Longsor menggerus bangunan apotek dan rumah makan," kata Lia seraya menambahkan ada dua mobil dan sepeda motor yang turut tertimbun.
Ia mengatakan orang yang berada di apotek dan rumah makan berhasil menyelamatkan diri meninggalkan bangunan tersebut beberapa saat sebelum terjadi longsor.
Sedangkan korban yang tertimbun, kata dia, merupakan warga setempat yang sedang mandi di bawah rumah makan.
"Orang yang di apotek dan rumah makan selamat, Pak Ujang sedang mandi di pancuran," katanya.
Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tim SAR, Sukarelawan, Polri, TNI dibantu masyarakat melakukan upaya pencarian korban.
Longsor terjadi pada lahan kebun, kolam, dan sawah yang di atasnya terdapat bangunan rumah makan dan apotek.
Longsor diperkirakan sepanjang 50 meter dengan ketinggian sekitar 20 meter.
Bencana tersebut tidak mengganggu arus lalu lintas di jalur utama Garut-Tasikmalaya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: