Ekonomi AS kuartal ketiga tumbuh melebihi perkiraan
24 November 2015 23:17 WIB
ilustrasi Pertemuan Presiden Obama-Jokowi Presiden AS Barack Obama (kanan) mengangkat tangan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (kiri) di Beijing, Senin (10/11). (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)
Washington (ANTARA News) - Ekonomi AS pada kuartal ketiga tumbuh lebih besar dari yang diperkirakan, namun kecepatannya tetap jauh di bawah laju kuartal kedua, menurut data Departemen Perdagangan yang dirilis Selasa.
Dalam kuartal Juli-September, produk domestik bruto -- ukuran luas keluaran perekonomian barang dan jasa -- naik pada tingkat tahunan direvisi 2,1 persen, lebih kuat dari kecepatan 1,5 persen pada perkiraan awal.
Pertumbuhan PDB meskipun sedikit lebih kuat dari tingkat 2,0 persen yang diperkirakan oleh para analis, masih menandai pelambatan dari ekspansi yang kuat 3,9 persen pada kuartal kedua.
Data baru yang bervariasi kurang positif. Revisi itu sebagian besar karena penurunan yang lebih kecil di investasi persediaan swasta dari estimasi sebelumnya, yang diimbangi revisi turun, terutama untuk belanja konsumen.
Belanja konsumen, yang mendorong sekitar dua-pertiga dari kegiatan ekonomi AS, naik 3,0 persen pada kuartal ketiga, bukan 3,2 persen seperti yang diperkirakan sebelumnya, demikian AFP.
(A026)
Dalam kuartal Juli-September, produk domestik bruto -- ukuran luas keluaran perekonomian barang dan jasa -- naik pada tingkat tahunan direvisi 2,1 persen, lebih kuat dari kecepatan 1,5 persen pada perkiraan awal.
Pertumbuhan PDB meskipun sedikit lebih kuat dari tingkat 2,0 persen yang diperkirakan oleh para analis, masih menandai pelambatan dari ekspansi yang kuat 3,9 persen pada kuartal kedua.
Data baru yang bervariasi kurang positif. Revisi itu sebagian besar karena penurunan yang lebih kecil di investasi persediaan swasta dari estimasi sebelumnya, yang diimbangi revisi turun, terutama untuk belanja konsumen.
Belanja konsumen, yang mendorong sekitar dua-pertiga dari kegiatan ekonomi AS, naik 3,0 persen pada kuartal ketiga, bukan 3,2 persen seperti yang diperkirakan sebelumnya, demikian AFP.
(A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: