Mudahkan ekspansi data, EMC perkenalkan Data Lake 2.0
24 November 2015 23:04 WIB
Dari kiri ke kanan; Managing Director EMC Indonesia, Ajit Nair; Isilon Specialiat EMC Indonesia, Ardianshah; Director Enterprise Biz, EMC Indonesia, Adir Ginting; dalam peluncuran Data Lake 2.0, di Jakarta, Selasa (24/11/2015). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan IT EMC Corporation, meluncurkan generasi terbaru dari EMC Isilon Scaleout NAS Data Lake.
"Expanding the Data Lake adalah sebuah konsep menyatukan dan mengolah data tidak terstruktur dengan data terstruktur," kata Ajit Nair Managing Director EMC Indonesia, dalam temu media di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, EMC telah meluncurkan Data Lake 1.0 yang mengusung konsep penyimpanan semua data dalam satu pusat data untuk kemudian dilakukan analisa.
Namun, hal tersebut dinilai tidak cukup. Seiring dengan tren perusahaan saat ini yang melakukan perluasan jaringan, menurut Isilon Specialiat EMC Indonesia, Ardianshah, diperlukan teknologi terkoneksi dengan data center utama.
"Konsep 1.0 tidak cukup untuk mengakomodir pengguna di kantor cabang atau di kota-kota terkecil. Data Lake 2.0 dapat diakses di mana saja oleh user, sehingga dapat mempercepat proses analitik," ujar dia.
"Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kinerja dan kreativitas karyawan, baik yang di kantor pusat maupun kantor cabang," sambung dia.
Data Lake 2.0 hadir dalam tiga produk yaitu EMC IsilonSD Edge, EMC Isilon OneFS dan EMC Isilon CloudPools.
Berbentuk fisik seperti server, EMC IsilonSD Edge merupakan teknologi untuk pengembangan perluasan di luat data center kantor yang mampu menyimpan data hingga 50 PB.
IsilonSD Edge menggunakan teknologi software-defined yang mendukung VMware ESX dan terintegrasi dengan VMware vCentre untuk kemudahan pengelolaan data. Tidak hanya itu, IsilonSD Edge memiliki kemampuan mereplikasi data dan mendistribusikannya dari data center utama.
Sementara itu, OneFS memiliki kemampuan upgrade rollback perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mengembalikan aplikasi ke kondisi sebelum upgrade.
"OneFS memiliki kapasitas yang lebih besar, keansalan enterprise, minimal dari sisi downtime, manajemen simpel dan service selalu tersedia," kata Ardianshah.
Selain solusi yang berfokus pada lokusi utama dan lokasi remote, EMC juga menghadirkan EMC CloudPools, yaitu aplikasi perangkat lunak yang memudahkan Isilon menjangkau public, private dan hybrid cloud.
"CloudPools memungkinkan data di Isilon expand ke cloud, bisa ke private cloud dan public cloud pihak ketiga seperti Azure Microsoft, Virtustream, AWS (Amazon Web Service)," ujar Ardianshah.
"Ini ditargetkan untuk perusahaan yang punya data besar dan disimpan dalam jangka waktu lama atau frozen data," tambah dia.
"Expanding the Data Lake adalah sebuah konsep menyatukan dan mengolah data tidak terstruktur dengan data terstruktur," kata Ajit Nair Managing Director EMC Indonesia, dalam temu media di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, EMC telah meluncurkan Data Lake 1.0 yang mengusung konsep penyimpanan semua data dalam satu pusat data untuk kemudian dilakukan analisa.
Namun, hal tersebut dinilai tidak cukup. Seiring dengan tren perusahaan saat ini yang melakukan perluasan jaringan, menurut Isilon Specialiat EMC Indonesia, Ardianshah, diperlukan teknologi terkoneksi dengan data center utama.
"Konsep 1.0 tidak cukup untuk mengakomodir pengguna di kantor cabang atau di kota-kota terkecil. Data Lake 2.0 dapat diakses di mana saja oleh user, sehingga dapat mempercepat proses analitik," ujar dia.
"Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kinerja dan kreativitas karyawan, baik yang di kantor pusat maupun kantor cabang," sambung dia.
Data Lake 2.0 hadir dalam tiga produk yaitu EMC IsilonSD Edge, EMC Isilon OneFS dan EMC Isilon CloudPools.
Berbentuk fisik seperti server, EMC IsilonSD Edge merupakan teknologi untuk pengembangan perluasan di luat data center kantor yang mampu menyimpan data hingga 50 PB.
IsilonSD Edge menggunakan teknologi software-defined yang mendukung VMware ESX dan terintegrasi dengan VMware vCentre untuk kemudahan pengelolaan data. Tidak hanya itu, IsilonSD Edge memiliki kemampuan mereplikasi data dan mendistribusikannya dari data center utama.
Sementara itu, OneFS memiliki kemampuan upgrade rollback perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mengembalikan aplikasi ke kondisi sebelum upgrade.
"OneFS memiliki kapasitas yang lebih besar, keansalan enterprise, minimal dari sisi downtime, manajemen simpel dan service selalu tersedia," kata Ardianshah.
Selain solusi yang berfokus pada lokusi utama dan lokasi remote, EMC juga menghadirkan EMC CloudPools, yaitu aplikasi perangkat lunak yang memudahkan Isilon menjangkau public, private dan hybrid cloud.
"CloudPools memungkinkan data di Isilon expand ke cloud, bisa ke private cloud dan public cloud pihak ketiga seperti Azure Microsoft, Virtustream, AWS (Amazon Web Service)," ujar Ardianshah.
"Ini ditargetkan untuk perusahaan yang punya data besar dan disimpan dalam jangka waktu lama atau frozen data," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: