100 Pramuka dampingi Presiden tanam sejuta pohon
24 November 2015 20:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melepas Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia menuju Jepang di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24 Juli 2015). (ANTARA/Yudhi Mahatma/P003)
Banjarmasin (ANTARA News) - Ketua Kwartir Daerah Pramuka Kalimantan Selatan HM Rosehan NB mengatakan, sebanyak seratus Pramuka mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam mengawali gerakan penanaman sejuta pohon, yang secara nasional dimulai di provinsi ini.
"Gerakan penanaman sejuta pohon yang dimulai di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di Kalimantan Selatan (Kalsel), dijadwalkan 27 November 2015," ujarnya kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa.
Tapi, lanjut Mantan Wakil Gubernur Kalsel itu, kedatangan RI 1 ke provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota ini rencananya pergi-pulang (PP) atau hanya melakukan penanaman perdana gerakan sejuta pohon tahun 2015.
Mengenai kegiatan lain kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kalsel, dia menyatakan, tidak mengetahui secara pasti, karena hal merupakan ranah pemerintah provinsi (Pemprov) setempat, yang mendapat back up pengamanan dari TNI dan Polri.
"Kita berharap kedatangan Bapak Presiden Joko Widodo kali ini makin menambah kemajuan pembangunan, termasuk upaya pelestarian sumber daya alam melalui perbaikan lingkungan dengan gerakan penanaman sejuta pohon," ujar anggota DPRD Kalsel dari PDIP tersebut.
"Apalagi Tahura Sultan Adam yang meliputi wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut merupakan kawasan tangkapan air, terutama pada daerah aliran sungai (DAS) Riam Kanan," lanjutnya.
Sementara pada DAS yang berhulu di kawasan Pegunungan Meratus itu terdapat Waduk Riam Kanan yang multi fungsi, antara lain untuk Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir Pangeran Mohammad Noor, serta irigasi pertanian.
Selain itu, salah satu sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Banjarmasin, serta Intan Banjar yang melayani air bersih untuk kebutuhan penduduk Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
"Alhamdulillah selama ini TNI menaruh perhatian terhada Tahura Sultan Adam yang luasnya 100 hektar lebih. Kalau tak ada perhatian TNI, mungkin jadi apa Tahura tersebut, sebab perhatian pemerintah pusat kurang," demikian Rosehan.
"Gerakan penanaman sejuta pohon yang dimulai di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di Kalimantan Selatan (Kalsel), dijadwalkan 27 November 2015," ujarnya kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa.
Tapi, lanjut Mantan Wakil Gubernur Kalsel itu, kedatangan RI 1 ke provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota ini rencananya pergi-pulang (PP) atau hanya melakukan penanaman perdana gerakan sejuta pohon tahun 2015.
Mengenai kegiatan lain kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kalsel, dia menyatakan, tidak mengetahui secara pasti, karena hal merupakan ranah pemerintah provinsi (Pemprov) setempat, yang mendapat back up pengamanan dari TNI dan Polri.
"Kita berharap kedatangan Bapak Presiden Joko Widodo kali ini makin menambah kemajuan pembangunan, termasuk upaya pelestarian sumber daya alam melalui perbaikan lingkungan dengan gerakan penanaman sejuta pohon," ujar anggota DPRD Kalsel dari PDIP tersebut.
"Apalagi Tahura Sultan Adam yang meliputi wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut merupakan kawasan tangkapan air, terutama pada daerah aliran sungai (DAS) Riam Kanan," lanjutnya.
Sementara pada DAS yang berhulu di kawasan Pegunungan Meratus itu terdapat Waduk Riam Kanan yang multi fungsi, antara lain untuk Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir Pangeran Mohammad Noor, serta irigasi pertanian.
Selain itu, salah satu sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Banjarmasin, serta Intan Banjar yang melayani air bersih untuk kebutuhan penduduk Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
"Alhamdulillah selama ini TNI menaruh perhatian terhada Tahura Sultan Adam yang luasnya 100 hektar lebih. Kalau tak ada perhatian TNI, mungkin jadi apa Tahura tersebut, sebab perhatian pemerintah pusat kurang," demikian Rosehan.
Pewarta: Sukarli
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: