Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memproduksi kendaraan global yang berpotensi ekspor.

"Ke depan, kami mengharapkan agar Toyota Motor Corporation dan mitra usahanya TMMIN semakin banyak memproduksi kendaraan-kendaraan global untuk memasuki pasar ekspor," kata Saleh Husin melalui siaran pers diterima di Jakarta, Selasa.

Saleh mengatakan, pengembangan produk kendaraan berorientasi ekspor sangat penting, karena dapat mempercepat pengembalian investasi yang telah ditanamkan oleh TMMIN di Indonesia.

Selain itu, lanjut Saleh, juga dapat membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan otomotif yang hingga saat ini cukup memberatkan dan membebani perekonomian nasional. Saleh menyampaikan hal tersebut dalam sambutan peresmian pabrik All New Kijang Innova di Karawang, Jawa barat, yang berkapasitas produksi 5.000 unit perbulan.

Rencananya, 1.500 unit dari kapasitas produksi yang ada di pabrik tersebut akan diekspor ke Asia, Afrika, Karibia, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Menurut Saleh, hal tersebut membantu Indonesia dalam mengurangi defisit perdagangan otomotif yang hingga saat ini cukup memberatkan dan membebani perekonomian nasional.

Investasi di sektor industri otomotif dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan.

Tingginya minat investasi tersebutdisebabkan semakin meningkatnya permintaan pasar kendaraan bermotor dalam negeri, sekaligus juga menandakan bahwa iklim investasi di Indonesia sudah semakin meningkat dan mampu bersaing dengan negara-negara produsen otomotif lainnya di ASEAN.

"Kami yakin melalui berbagai paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan oleh Pemerintah pada akhir tahun 2015 ini akan semakin meningkatkan iklim usaha yang ada dan pada akhirnya akan semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk ke Indonesia," ujar Saleh.