Makassar (ANTARA News) - Sedikitnya 11 orang Siswa Menengah Pertama (SMP) dari dua sekolah yakni SMPN 13, SMPN 21 dan SMPN 40 akhirnya pingsan karena kelelahan akibat terlalu lama menunggu arak-arakan piala Adipura Makassar, Senin.

Mereka di evakuasi di ruang aspirasi kantor DPRD Kota Makassar dari tempat mereka menunggu di depan kantor dewan setempat jalan Andi Pangeran Pettarani jalur pawai tropy penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup tersebut.

"Kemungkinan anak-anak ini tidak sarapan tadi pagi jadi kondisi tubuh tidak kuat dan lelah, apalagi cuaca sangat panas," kata Kepala Sekolah SMPN 13 Muh Arief di kantor DPRD setempat.

Ia mengatakan memang ada himbauan dari Dinas Pendidikan Kota tentang pengumpulan siswa guna menyambut kedatangan piala Adipura yang akan diarak keliling kota di sejumlah jalan protokol.

"Awalnya sudah diatur jam 10.30 WITA siswa mesti stanby dititik yang sudah ditentukan, namun rombongan belum datang hingga pukul 11.45 WITA pawai baru melintas di jalan Pettarani," paparnya kepada wartawan.

Ia menyebut jumlah siswa yang diturunkan menyambut piala Adipura sekira 500 orang sedang SMPN 40 diperkirakan 200 orang siswa.

"Saya tidak menyangka bisa terjadi seperti ini, tetapi tidak ada yang bisa disalahkan. Lagipula penyambutan piala Adipura sudah sejak lama dinantikan masyarakat. Saya yang bertanggungjawab masalah ini," tambahnya.

Berdasarkan pantauan, sejak awal memang sejumlah siswa ini terlihat keletihan karena cuaca cukup panas dan kemungkina besar fisik siswa juga lemah apalagi belum sarapan pagi akhirnya tumbang.

Bahkan terlihat satu persatu siswa diangkat masuk dalam ruangan oleh rekannya tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) untuk memberikan pertolongan.

Sebelumnya pawai piala Adipura ini langsung di pimpin Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto didampingi Wakil Wali Kota Syamsu Rizal dan Sekertaris Kota Makassar Ibrahim Saleh serta sejumlah asisten mengunakan mobil Jeep terbuka.

Arak-arakan menempuh rute Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kemudian berjalan menuju jalan Perintis Kemerdekaan, selanjutnya jalan Urip Sumoharjo, Jalan Andi Pangeran Pettarani.

Kemudian berputar menuju jalan Sultan Alauddin, masuk di jalan Andi Tonro, jalan Kumala, tembus jalan Ratulangi, memutar di jalan Kakatua, jalan Gagak, jalan Rajawali, dan masuk di jalan Penghibur.

Selanjutnya terus di jalan pasar ikan (pantai losari), jalan Ujungpandang, terus di jalan Nusantara, jalan Satando, jalan Yos sudarso, jalan Cakalang, jalan Tinumbu, jalan Sunu, jalan Mesjid Raya, jalan Bawakaraeng, jalan Ahmad Yani, Karebosi, dan jalan Sudirman berakhir di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.

"Ini merupakan hasil pekerjaan kita semua sampai Makassar kembali mendapatkan piala Adipura. Selaku Pemerintah Kota kami berterima kasih kepada semua pihak atas kerja keras selama ini," ujar Ramdhan Pomanto.

Penyambutan meriah juga terlihat di depan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, ratusan massa memadati tempat itu untuk melihat langsung tropy kembanggan yang ketiga kalinya diraih Kota Makassar.