Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa para guru adalah penentu kualitas manusia masa depan Indonesia.

"Ini yang harus digarisbawahi. Saya yakin bahwa karya guru akan melukiskan wajah masa depan RI," katanya saat berpidato pada puncak acara peringatan Hari Guru Nasional 2015 di Istora Senayan Jakarta, Selasa.

Para pengajar, menurut Presiden, juga berperan penting dalam membentuk etos kerja dan karya anak-anak Indonesia.

Jokowi menyebut guru sebagai agen perubahan karakter bangsa.

"Itu bisa dimulai di kelas, di sekolah. Sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu, tapi sebagai arena pembelajaran anak membentuk karakter," katanya.

Presiden mengatakan nilai-nilai seperti etos kerja, integritas, kejujuran, optimisme, disiplin, dan gotong-royong bisa ditumbuhkan mulai dari ruang kelas.

"Anak-anak kita akan terbangun karakternya ketika dapat inspirasi, teladan, praktik nyata dari pembelajaran di kelas-kelas," kata Jokowi.

Presiden juga mengingatkan bahwa bukan hanya pendidikan orangtua di rumah dan guru di sekolah yang mempengaruhi karakter anak, tapi juga lingkungan dan perkembangan teknologi.

"Malam hari ada yang mendidik, televisi itu bisa mempengaruhi. Ada lagi sekarang namanya medsos, Facebook, Youtube, twitter, Path, Instagram, itu sangat mempengaruhi karakter anak kita," kata Presiden.

Jokowi meminta para guru menumbuhkan kekuatan pada anak melalui pendidikan, sehingga mereka bisa menangkal pengaruh negatif teknologi.

"Bangsa kita bisa jadi bangsa pemenang kalau punya karakter bangsa pemenang, bukan pecundang," katanya.

Dia juga mengingatkan bahwa mulai 1 Januari 2016 mobilisasi barang dan orang antar negara-negara Asia Tenggara akan bertambah cepat dengan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Saya titip sekali lagi, bangsa ini harus jadi bangsa pemenang. Kita harus bekali masa depan kita dengan mentalitas pemenang, positif, kreatif, berani bersaing, karena era ke depan adalah era kompetisi," katanya.

Namun Presiden juga menekankan bahwa anak-anak Indonesia harus tetap memiliki keluhuran budi pekerti dan solidaritas sosial tinggi.