Paris (ANTARA News) - Otoritas keamanan Prancis sudah menggelar hampir 300 penggeledahan di kawasan Paris sejak serangan kelompok bersenjata pada 13 November lalu, yang menewaskan 129 orang dan melukai ratusan yang lain.
"Sebanyak 298 penggeledahan sudah dilakukan,"kata Kepala Kepolisian Paris, Michel Cadot, Senin.
Ia menambahkan, 10.200 personel polisi dan 6.400 tentara dikerahkan di seluruh kawasan, termasuk Paris, dengan memprioritaskan stasiun, lapangan terbang, ruang publik yang luas, bangunan pemerintah, situs budaya, perusahaan media, dan rumah sakit.
"Tingkat ancaman masih tetap tinggi," kata Cadot. "Kami melihat sejumlah pesan dari Daesh (nama lain dari kelompok bersenjata ISIS) yang disebarluaskan lewas Internet dan jelas-jelas menyasar Prancis."
Ia mengatakan ada sejumlah kecil serangan rasis atau anti Islam, namun ia memuji tanggapan "bertanggung jawab dan republiken" dari masyarakat Prancis.
Dengan tingkat kewaspadaan yang diperketat, anak-anak sekolah tidak diizinkan ambil bagian dalam konferensi PBB mengenai iklim yang akan dimulai pekan depan di luar Paris.
TEROR PARIS - Sudah 300 penggeledahan di Paris pasca bom teror
23 November 2015 19:55 WIB
Orang-orang bergandengan tangan membentuk rantai solidaritas manusia di Place de la Republique dekat situs serangan balai konser Bataclan di Paris, 15 November 2015. (REUTERS/Pascal Rossignol)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: