Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menunjuk beberapa menteri untuk menangani kerja sama luar negeri yang berkaitan dengan investasi, perizinan, serta hal-hal lain menyangkut negara tersebut.
"Presiden sudah memutuskan menteri-menteri yang diberi tanggung jawab tambahan sebagai penghubung untuk masing-masing negara," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat konferensi pers usai Sidang Kabinet di Istana Bogor, Senin.
Pramono mengungungkapkan bahwa para menteri itulah yang diminta untuk menyelesaikan apabila ada persoalan hal yang berkiatan dengan investasi, perizinan, hal-hal yang menyangkut negara itu.
Presiden menunjuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk jadi menteri penghubung dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil untuk jadi penghubung dengan Jepang, Menteri BUMN Rini M Soemarno jadi menteri penghubung dengan China.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ditunjuk jadi penghubung dengan Amerika Serikat dan Amerika Selatan. "Dalam pelaksanaannya, Menteri Susi akan berbagi tugas dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara," katanya.
Sedangkan Menteri Perdagangan Thomas Lembong akan menjadi penghubung kerjasama dengan negara-negara di kawasan Eropa, Menteri Perhubungan Iqnatius Jonan menjadi penghubung kerjasama dengan India.
Selanjutnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan ditunjuk menjadi penghubung dengan Singapura dan penghubung dengan Malaysia dipercayakan kepada Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman ditunjuk menjadi penghubung Indonesia dengan Thailand dan Vietnam serta negara ASEAN di luar Singapura dan Malaysia.
Presiden tunjuk beberapa menteri tangani kerja sama luar negeri
23 November 2015 17:10 WIB
Sekertaris Kabinet Pramono Anung (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: