Makassar (ANTARA News) - General Manager Marketing Strategy Nissan Motor Indonesia Budi Nur Mukmin mengatakan, pasar otomotif nasional mengalami penurunan sekitar 15 hingga 20 persen pada 2015.
"Kondisi ini melanda semua pangsa pasar otomotif tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri sebagai dampak dari krisis ekonomi global," kata Budi sela-sela kehadirannya di Makassar, Sabtu.
Penurunan penjualan otomotif hampir mendera semua merk produk otomotif, termasuk produk Nissan dan Datsun yang berasal dari Jepang yang mengalami penurunan pasar di Indonesia.
Menurut dia, total penjualan nasional total penjualan nasional mencapai 760,023 unit, dengan market share Nissan sebesar 2,7 persen pada Januari - September 2015.
Sementara data penjualan di Sulsel pada Januari - Agustus 2015 mencapai 19.550 unit atau naik dibandingkan periode yang sama pada 2014 yang tercatat hanya 19.430 unit.
Adapun perbandingan penjualan seluruh produsen otomotif nasional secara periodik bulanan, pada periode 2014 tercatat rata-rata 100 ribu unit. Sedang pada 2015 hanya mampu menjual rata-rata 80.000 unit per bulan.
Khusus penjualan mobil merk Datsun sejak diluncurkan pada Mei 2014 hingga Oktober 2015 mencapai 1.888 unit di Sulawesi Selatan.
"Dari jumlah penjualan tersebut, Makassar berkonstribusi sebanyak 18 persen," katanya.
Adapun target penjualan kedua produk asal Jepang itu pada 2016 masing-masing 40 ribu unit Nissan dan 40 ribu unit Datsun.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, PT Nissan Motor Indonesia akan berpartisipasi pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 Makassar yang berlangsung 25 - 29 November 2015.
Pasar otomotif nasional alami penurunan 20 persen
21 November 2015 02:15 WIB
Logo Nissan (ANTARA News/Arina Suwanto)
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: