London (ANTARA News) - Lagu kebangsaan Prancis akan dikumandangkan sebelum digelar laga pekan ke-13 Premier League (Liga Inggris) sebagai bentuk penghormatan atas para korban teror Paris pada Jumat (13/11).

Seluruh hadirin juga diwajibkan mengheningkan cipta selama satu menit sementara para pemain akan mengenakan ban lengan warna hitam untuk mengenang dan memberi penghormatan kepada 129 orang yang terbunuh di ibukota Prancis itu.

Keputusan dari Premier League diputuskan setelah para pendukung Inggris dan Prancis bersatu menyanyikan La Marseillaise ketika skuad Three Lions menang 2-0 di Wembley Stadium pada Selasa pekan lalu, sebagaimana dikutip dari laman Eurosport co.uk.

Lagu kebangsaan Prancis akan dikumandangkan setelah dilakukan pelemparan koin sementara para pemain dari kedua tim yang bertanding akan berdiri di lingkaran tengah dengan posisi badan tegap.

"Semuanya itu ingin menunjukkan bahwa betapa dekatnya hubungan yang terjalin antara Premier League dengan Prancis. Mengumandangkan La Marseillaise sebagai wujud solidaritas dan penghormatan," kata ketua eksekutif Premier League Richard Scudamore.

'Kami semua merasa prihatin dan sedih atas peristiwa duka yang terjadi di Paris Jumat pekan lalu. Faktanya, mereka menyerang orang-orang yang sedang menikmati hari-harinya dengan kebebasan di bar, menonton konser atau menyaksikan pertandingan sepak bola."

Klub-klub sepak bola Premier League juga akan dikawal oleh satuan kepolisian sebagai wujud dari "kesadaran penuh untuk melakukan pengawasan ekstra ketat" sebagai langkah antisipasi menyusul serangan Paris.

Manajer Arsenal Arsene Wenger yang berada di Paris pada Jumat malam itu, terkejut dengan peristiwa serangan tersebut. "Saya benar-benar terkejut dibandingkan takut."