Bogor gelar Festival Bunga dan Buah Nusantara 27 November
20 November 2015 13:49 WIB
Mahasiswa asal Sulawesi Selatan dengan pakaian adat sambil membawa buah mengelilingi pusat Kota Bogor dalam kegiatan Karnaval Bunga dan Buah Nusantara di Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/10).(ANTARA FOTO/Jafkhairi)
Bogor (ANTARA News) - Festival Bunga dan Buah Nusantara 2015 akan digelar 27-29 November di Kota Bogor, Jawa Barat.
Sepuluh mobil hias, enam kelompok marching band, 55 pertunjukan properti dan kostum, serta lebih dari 10.000 peserta akan keliling Bogor memromosikan bunga dan buah nusantara dalam festival itu.
Ketua Panitia Pelaksana Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) 2015 Jumadi S Witoprawiro di Bogor, Jumat, mengatakan kali ini Institut Pertanian Bogor ingin mempromosikan kembali jeruk keprok Indonesia ke masyarakat.
"Ada 23 jeruk keprok yang kualitasnya lebih bagus dari jeruk impor. Rasanya bahkan lebih enak. Misalnya jeruk keprok asal Garut dan Tawangmangu," katanya.
Selain itu akan dikampanyekan pengembangan varietas mangga baru berwarna merah, gading dan oranye hasil silangan dari mangga arum manis dan mangga impor serta pengembangan varietas baru alpukat.
Jumadi mengatakan penyelenggara juga ingin mendorong penanaman buah satu juta hektare tahun 2025 sehingga nilai ekspor buah nusantara bisa sampai Rp250 triliun hasilnya.
"Buah nusantara akan jadi patner-nya kelapa sawit kalau kita mampu membangun estate seperti kelapa sawit," kata Jumadi.
Kehadiran Presiden
Presiden Joko Widodo menyatakan bersedia menghadiri pembukaan festival itu menurut Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Herry Suhardiyanto.
Ia mengatakan kehadiran Presiden dalam acara itu sangat penting karena memungkinkan pemberian arahan kepada para bupati agar menyiapkan program pengembangan buah nusantara.
"Harapan kami, Presiden hadir di karnaval. Ini penting sekali kehadiran Beliau karena pada saat karnaval akan diikuti dengan ikrar konsumsi buah lokal," kata Rektor.
Jumadi mengatakan festival yang ditujukan untuk mempromosikan bunga dan buah nusantara itu merupakan bagian dari kampanye Gerakan Revolusi Orange yang meliputi revolusi kebijakan, insfrastruktur, kepemimpinan dan pembinaan sumberdaya manusia, inovasi dan teknologi, serta sistem pengusahaan dan penetrasi pasar buah nusantara.
FBBN tahun ini juga akan meliputi Forum Investasi dan Bisnis Buah Nusantara Skala Usaha Kecil dan Menengah, Fruitpreneur Got Talent, Ekspo dan Bursa Bunga dan Buah, Kontes Buah Jeruk dan Mangga, Karnaval Bunga dan Buah Nusantara serta Ikrar Buah Nusantara yang diikuti 48 Bupati/Wakil Bupati dari seluruh Indonesia.
Sepuluh mobil hias, enam kelompok marching band, 55 pertunjukan properti dan kostum, serta lebih dari 10.000 peserta akan keliling Bogor memromosikan bunga dan buah nusantara dalam festival itu.
Ketua Panitia Pelaksana Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) 2015 Jumadi S Witoprawiro di Bogor, Jumat, mengatakan kali ini Institut Pertanian Bogor ingin mempromosikan kembali jeruk keprok Indonesia ke masyarakat.
"Ada 23 jeruk keprok yang kualitasnya lebih bagus dari jeruk impor. Rasanya bahkan lebih enak. Misalnya jeruk keprok asal Garut dan Tawangmangu," katanya.
Selain itu akan dikampanyekan pengembangan varietas mangga baru berwarna merah, gading dan oranye hasil silangan dari mangga arum manis dan mangga impor serta pengembangan varietas baru alpukat.
Jumadi mengatakan penyelenggara juga ingin mendorong penanaman buah satu juta hektare tahun 2025 sehingga nilai ekspor buah nusantara bisa sampai Rp250 triliun hasilnya.
"Buah nusantara akan jadi patner-nya kelapa sawit kalau kita mampu membangun estate seperti kelapa sawit," kata Jumadi.
Kehadiran Presiden
Presiden Joko Widodo menyatakan bersedia menghadiri pembukaan festival itu menurut Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Herry Suhardiyanto.
Ia mengatakan kehadiran Presiden dalam acara itu sangat penting karena memungkinkan pemberian arahan kepada para bupati agar menyiapkan program pengembangan buah nusantara.
"Harapan kami, Presiden hadir di karnaval. Ini penting sekali kehadiran Beliau karena pada saat karnaval akan diikuti dengan ikrar konsumsi buah lokal," kata Rektor.
Jumadi mengatakan festival yang ditujukan untuk mempromosikan bunga dan buah nusantara itu merupakan bagian dari kampanye Gerakan Revolusi Orange yang meliputi revolusi kebijakan, insfrastruktur, kepemimpinan dan pembinaan sumberdaya manusia, inovasi dan teknologi, serta sistem pengusahaan dan penetrasi pasar buah nusantara.
FBBN tahun ini juga akan meliputi Forum Investasi dan Bisnis Buah Nusantara Skala Usaha Kecil dan Menengah, Fruitpreneur Got Talent, Ekspo dan Bursa Bunga dan Buah, Kontes Buah Jeruk dan Mangga, Karnaval Bunga dan Buah Nusantara serta Ikrar Buah Nusantara yang diikuti 48 Bupati/Wakil Bupati dari seluruh Indonesia.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: