Pasar otomotif dalam negeri turun hingga 50 persen
19 November 2015 21:36 WIB
ilustrasi Pasar Otomotif Lesu Sejumlah pengunjung melihat mobil pada pameran otomotif di Kota Denpasar, Bali, Minggu (29/3). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia akan merevisi target penjualan mobil 2015 yang dipatok 1,2 juta unit menyusul lesunya penjualan mobil dan melemahnya nilai tukar rupiah yang berpengaruh pada biaya produksi dan daya beli masyarakat. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf) ()
Makassar (ANTARA News) - Head of Communication PT Nissan Motor Indonesia Hana Maharani mengatakan, pasar otomotis secara nasional mengalami penurunan sekitar 20 hingga 50 persen pada 2015.
"Ini melanda semua pangsa pasar otomotif tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri, akibat dampak dari krisis ekonomi global," kata Hana sela-sela kehadirannya di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, khusus produk Nissan maupun Datsun asal Jepang diakui juga mengalami penurunan pasar di Indonesia.
Menurut dia, apabila dibandingkan penjualan produk asal negeri Zakura itu di dalam negeri pada Januari - September 2014 memiliki "market share" 2,7 persen, sedang pada periode yang sama pada 2015 justeru mengalami penurunan menjadi -15 persen
Sebagai perbandingan penjualan bulanan, pada periode 2014 secara nasional terjual produk Nissan rata-rata 100 ribu unit. Sedang pada 2015 hanya mampu menjual rata-rata 8.000 unit per bulan.
Khusus penjualan mobil merk Datsun sejak diluncurkan pada Mei 2014 hingga Oktober 2015 mencapai 1.888 uni di Sulawesi Selatan.
"Dari jumlah penjualan tersebut, Makassar berkonstribusi sebanyak 18 persen," katanya.
Adapun target penjualan kedua produk asal Jepang itu pada 2016 masing-masing 40 ribu unit Nissan dan 40 ribu unit Datsun.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, PT Nissan Motor Indonesia akan berpartisipasi pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 Makassar yang berlangsung 25 - 29 November 2015.
"Ini melanda semua pangsa pasar otomotif tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri, akibat dampak dari krisis ekonomi global," kata Hana sela-sela kehadirannya di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, khusus produk Nissan maupun Datsun asal Jepang diakui juga mengalami penurunan pasar di Indonesia.
Menurut dia, apabila dibandingkan penjualan produk asal negeri Zakura itu di dalam negeri pada Januari - September 2014 memiliki "market share" 2,7 persen, sedang pada periode yang sama pada 2015 justeru mengalami penurunan menjadi -15 persen
Sebagai perbandingan penjualan bulanan, pada periode 2014 secara nasional terjual produk Nissan rata-rata 100 ribu unit. Sedang pada 2015 hanya mampu menjual rata-rata 8.000 unit per bulan.
Khusus penjualan mobil merk Datsun sejak diluncurkan pada Mei 2014 hingga Oktober 2015 mencapai 1.888 uni di Sulawesi Selatan.
"Dari jumlah penjualan tersebut, Makassar berkonstribusi sebanyak 18 persen," katanya.
Adapun target penjualan kedua produk asal Jepang itu pada 2016 masing-masing 40 ribu unit Nissan dan 40 ribu unit Datsun.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, PT Nissan Motor Indonesia akan berpartisipasi pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 Makassar yang berlangsung 25 - 29 November 2015.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: