Hujan terus mengguyur Kabupaten Lampung Timur
19 November 2015 21:27 WIB
ilustrasi Warga menggiring hewan ternak melewati banjir di Desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, Rabu (23/1). ( ANTARA/Kristian Ali)
Lampung Timur (ANTARA News) - Sejumlah lokasi di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung mulai diguyur hujan, sehingga warga setempat menyambutnya dengan senang hati.
Hingga Kamis ini, setidaknya dalam sepekan ini saja hujan telah beberapa kali membasahi beberapa kawasan di kabupaten ini, di antaranya Kecamatan Sukadana, Labuhanratu, Way Jepara, Simpang Sribhawono, Labuhan Maringgai, dan beberapa kecamatan lainnya.
Hujan yang turun itu, menurut warga setempat, intensitasnya cukup besar dan berlangsung lama antara satu hingga dua jam lebih, sehingga membuat basah wilayah di daerah ini.
Pada Kamis ini, hujan turun sejak pagi pukul 09.00 WIB hingga siang hari di Kecamatan Labuhan Maringgai.
Selain itu, di Kecamatan Bandar Sribhawono dan beberapa kecamatan lainnya, warga setempat saat dihubungi menyampaikan pada hari ini juga daerahnya masih diguyur hujan.
Hujan yang telah lama dinantikan itu pun disambut dengan senang hati oleh semua warga di Kabupen Lampung Timur ini.
Rinto, tukang ojek di Kecamatan Labuhan Maringgai, mengaku bersyukur hujan telah mulai turun di daerah ini.
"Alhamdulillah sudah mulai turun hujan, rasa panas cuaca seperti sebelumnya pasti berkurang," katanya.
Mang Mad, nelayan di Kecamatan Labuhan Maringgai juga mengungkapkan rasa senangnya, karena hujan sudah mulai turun beberapa kali berbarengan dengan akan masuk musim barat atau musim ikan di wilayahnya.
Bagi para petani di daerah ini, hujan yang turun sangat dinantikan, sehingga kini areal persawahan milik mereka mulai basah dan digenangi air menandakan musim tanam padi akan segera dimulai di kabupaten ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung memperkirakan terdapat tujuh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Lampung (dari 15 wilayah daerah ini) akan mengalami puncak musim kemarau lebih panjang dibandingkan wilayah lain.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Sugiono menjelaskan, dari pengamatan yang dilakukan BMKG Lampung terdapat tujuh wilayah kabupaten/kota yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang dari wilayah lain, yakni Kabupaten Lampung Timur, Tulangbawang, Mesuji, Lampung Utara, Pringsewu, Way Kanan, dan Kota Metro.
BMKG Provinsi Lampung menyatakan pada awal November, Provinsi Lampung mengalami musim pancaroba peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Di Kota Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung, saat ini hujan juga terus berlangsung, bahkan hampir setiap hari hujan turun dengan intensitas sedang maupun tinggi dan berlangsung sebentar maupun hingga berjam-jam lamanya.
Hingga Kamis ini, setidaknya dalam sepekan ini saja hujan telah beberapa kali membasahi beberapa kawasan di kabupaten ini, di antaranya Kecamatan Sukadana, Labuhanratu, Way Jepara, Simpang Sribhawono, Labuhan Maringgai, dan beberapa kecamatan lainnya.
Hujan yang turun itu, menurut warga setempat, intensitasnya cukup besar dan berlangsung lama antara satu hingga dua jam lebih, sehingga membuat basah wilayah di daerah ini.
Pada Kamis ini, hujan turun sejak pagi pukul 09.00 WIB hingga siang hari di Kecamatan Labuhan Maringgai.
Selain itu, di Kecamatan Bandar Sribhawono dan beberapa kecamatan lainnya, warga setempat saat dihubungi menyampaikan pada hari ini juga daerahnya masih diguyur hujan.
Hujan yang telah lama dinantikan itu pun disambut dengan senang hati oleh semua warga di Kabupen Lampung Timur ini.
Rinto, tukang ojek di Kecamatan Labuhan Maringgai, mengaku bersyukur hujan telah mulai turun di daerah ini.
"Alhamdulillah sudah mulai turun hujan, rasa panas cuaca seperti sebelumnya pasti berkurang," katanya.
Mang Mad, nelayan di Kecamatan Labuhan Maringgai juga mengungkapkan rasa senangnya, karena hujan sudah mulai turun beberapa kali berbarengan dengan akan masuk musim barat atau musim ikan di wilayahnya.
Bagi para petani di daerah ini, hujan yang turun sangat dinantikan, sehingga kini areal persawahan milik mereka mulai basah dan digenangi air menandakan musim tanam padi akan segera dimulai di kabupaten ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung memperkirakan terdapat tujuh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Lampung (dari 15 wilayah daerah ini) akan mengalami puncak musim kemarau lebih panjang dibandingkan wilayah lain.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Sugiono menjelaskan, dari pengamatan yang dilakukan BMKG Lampung terdapat tujuh wilayah kabupaten/kota yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang dari wilayah lain, yakni Kabupaten Lampung Timur, Tulangbawang, Mesuji, Lampung Utara, Pringsewu, Way Kanan, dan Kota Metro.
BMKG Provinsi Lampung menyatakan pada awal November, Provinsi Lampung mengalami musim pancaroba peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Di Kota Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung, saat ini hujan juga terus berlangsung, bahkan hampir setiap hari hujan turun dengan intensitas sedang maupun tinggi dan berlangsung sebentar maupun hingga berjam-jam lamanya.
Pewarta: Budisantoso B & Muklasin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: