Makassar (ANTARA News) - Sadikin Aksa menjadi pendaftar pertama sebagai calon Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PB IMI) periode 2015-2019 pada Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta, 18 Desember 2015.

Anggota tim penjaringan calon ketua PP IMI, Taqwa Gaffar saat dihubungi dari Makassar, Kamis, mengatakan sejak dibuka 17 November 2015 ini baru Sadikin yang mengambil dan telah mengembalikan formulir pendaftarannya sebagai calon ketua.

"Proses pendaftaran calon dibuka sejak 17 November dan berakhir hingga 8 Desember 2015. Sejak kemarin baru satu kandidat yang mengambil dan mengembalikan formulir calon ketua yakni Sadikin Aksa," katanya.

Ia menjelaskan, sejauh ini memang belum ada pendaftar lain yang datang mengambil formulir pendaftaran sebagai calon kandidat ketua PP IMI. Pihaknya juga masih menunggu peserta lain hingga batas pendaftaran caln berakhir.

Tim penjaringan calon juga belum bisa memastikan siapa saja kandidat yang akan menjadi penantang putra dari pengusaha asal Sulsel Aksa Mahmud itu.

"Soal kandidat lain yang akan bertarung dengan Sadikin Aksa di Munas IMI nanti memang masih kita tunggu. Kami memang belum tahu siapa saja yang ingin maju sebagai ketua pusat IMI," katanya.

Berdasarkan peraturan pelaksanaan Munas, kata dia, maka kandidat yang ingin maju mencalonkan diri harus memenuhi persyaratan minimal mengantongi delapan dukungan dari Pengprov IMI.

Khusus untuk Sadikin Aksa yang telah resmi mendaftarkan diri, lanjut dia, sudah tidak ada masalah dan telah memenuhi persyaratan itu karena telah mendapatkan dukungan dari 28 Pengprov dari 34 pengurus IMI di seluruh Indonesia.

Tim penjaringan calon ketua pusat IMI yang beranggotakan Taqwa Gaffar (Sekretaris IMI Sulsel), Billy Marbun (Kepala Bidang Organisasi PP IMI), Dony Priandana (Kepala Bidang Wisata PP IMI), Media Saputra (Ketua IMI Bengkulu) dan Bambang yang merupakan Ketua IMI Jawa Timur itu juga masih terus menunggu kandidat lain.

"Calon Sadikin Aksa sudah mengantongi dukungan dari 28 pengurus atau sudah lebih dari cukup untuk mencalonkan diri di pemilihan nanti. Jika melihat kondisi itu maka tentu peluang terpilih sangat besar," jelasnya.

Sementara itu, Sadikin Aksa sebagai kandidat belakangan telah memperkenalkan konsep 3C (Changes, Communication, and Clear) yang dicanangkannya untuk melakukan perubahan pada IMI agar menjadi lebih baik melalui peningkatan komunikasi.

Dirinya juga menyatakan terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan dijalankan IMI demi kemajuan organisasi kedepan diantaranya peningkatan kinerja Pengprov IMI dan klub-klub di daerah, di mana Pengprov IMI dan klub-klub harus diajak berkontribusi membangun IMI.