Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 17 penumpang kapal korban kecelakaan KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di perairan Tanjung Perak Surabaya dipulangkan menggunakan pesawat terbang ke daerah asalnya.

Kapolres Tanjung Perak AKBP Arnapi di Surabaya, Kamis mengatakan dari 17 penumpang yang dipulangkan, delapan penumpang dipulangkan ke Ende, lima orang ke Maumere, dan empat orang ke Labuan Bajo.

Ia menjelaskan, total penumpang di Surabaya awalnya sebanyak 97 penumpang, dan dengan adanya pemulangan berarti ada sebanyak 80 orang penumpang yang ada di Surabaya.

"Perusahaan juga telah memberikan uang sebesar Rp2,5 juta bagi sisa penumpang yang ada, sehingga mereka memilih sendiri, mau melanjutkan pulang atau kegiatan lainnya," katanya.

Ia menjelaskan uang itu bukanlah asuransi atau ganti rugi kecelakaan, melainkan uang tali asih dari pihak perusahaan kepada para penumpang.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Kapten Rudiana masih melakukan penyelidikan terkait jumlah manifest penumpang yang berbeda.

Sebab, total penumpang selamat dari musibah tenggelamnya kapal tercatat 212 orang bersama awak kapal, namun manifest penumpang ada sebanyak 153 penumpang.

"Manifest ada 153 penumpang, tapi kenyataannya yang kita data penumpang selamat ada 212 penumpang, dan ini akan kita selidiki adanya selisih dari manifest ini," kata Rudiana.

KM Wihan Sejahtera rute Surabaya-Labuan Bajo-Ende (NTT) tenggelam di perairan Tanjung Perak setelah bertolak dari Terminal Jamrud, Tanjung Perak.

Kapal jenis roro itu dioperasikan PT Trimitra Samudra dan memiliki panjang dan lebar masing-masing 120.6 meter dan 23.12 meter, dengan berat kapal 9.786 GRT.