Jakarta (ANTARA News) - PT Kioson Komersial Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bisnis penjualan online, membuka akses bagi masyarakat untuk melakukan transaksi online tanpa harus memiliki rekening bank atau kartu kredit.

Kioson melibatkan pedagang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui sistem belanja online dengan menyediakan perangkat tablet sebagai sarana bertransaksi khususnya di kota-kota lapis kedua di Indonesia.

"Kioson membuka akses bagi masyarakat Indonesia yang tidak memiliki rekening bank atau kartu kredit untuk melakukan transaksi berbelanja online," kata Chief Executive Officer Kioson Jasin Halim, di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil survei tentang kebiasaan masyarakat Indonesia, terdapat 64 persen penduduk Indonesia yang belum dapat mengakses internet (Euro Monitor 2015), 60 persen tidak memiliki rekening bank dan 95,5 persen tidak memiliki kartu kredit (Vela 2014). Segmen masyarakat tersebut, lanjut Jasin, yang menjadi target Kioson.

"Sekarang memang euohoria jual beli online sedang marak, tetapi untuk masyarakat di kota lapis kedua banyak hambatannya, entah internet tidak cepat, tidak punya akses internet, atau tidak mengerti berbelanja online karena biasanya belanja di toko. Dengan adanya Kioson, mereka bisa belanja online di toko yang selama ini sudah mereka percaya. Sedangkan bagi pemilik toko, kiosnya bisa lebih ramai selain juga mendapat komisi dari penjualan barang di Kioson," jelas Jasin.

Chief Operation Officer Kioson Ronny Marudut menambahkan dari 95 juta pengguna internet di Indonesia, baru sembilan persen yang melakukan belanja online.

"Di Indonesia terdapat 57,9 juta pelaku UMKM. Melihat aspek ini, Kioson melihat ada sesuatu yang bisa dikembangkan dengan menjangkau UMKM dan membuat orang lebih banyak lagi berbelanja online," kata Ronny.

Produk-produk yang ditawarkan Kioson tediri dari dua kategori yakni E-Commerce (Produk/Barang), misalnya fashion, peralatan kantor, alat kesehatan dan kecantikan, elektronik dan gadget. Kemudian Non E-Commerce (digital), misalnya pulsa, token listrik, pembayaran tagihan telepon, tagihan PAM, dan lainnya.

"Semua produk tersebut ditampilkan dalam tablet yang ada di mitra Kioson. Pembeli bisa langsung datang ke toko Kioson, setelah menentukan produk yang akan dibeli, lakukan pembayaran tunai, dan barang akan dikirim ke alamat bersangkutan," tutur Ronny.

Sejak beroperasi pada Agustus 2015, Kioson sudah memiliki 1.000 mitra di kota-kota lapis kedua di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa dengan 2.000 transaksi per hari.