Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Polres Metro Jakarta Timur (Polrestro Jaktim) telah memeriksa 15 saksi kasus ledakan granat di Gedung Perkantoran Multi Piranti Graha Duren Sawit Jakarta Timur.

"Pemeriksaan terhadap internal dan saksi di lokasi kejadian," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Umar Faroq di Markas Polda Metro Jaya.

Faroq menyatakan proses penyidikan peristiwa pelemparan granat tersebut masih berlangsung guna mengidentifikasi pelaku.

Penyidikan ledakan granat itu dilakukan tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Duren Sawit.

Faroq menuturkan pelaku meneror dengan cara melemparkan granat pada dinihari karena memanfaatkan kondisi sepi di sekitar lokasi kejadian.

Terkait kondisi korban yang terkena pecahan kaca akibat ledakan granat, Faroq mengatakan kondisinya semakin membaik.

"Namun perlu pemeriksaan kesehatan pada bagian dalam," tutur Faroq.

Sebelumnya, ledakan keras terjadi di Gedung Perkantoran Multi Piranti Graha Jalan Radin Inten 2 Nomor 2 RT08/10 Duren Sawit Jakarta Timur pada Senin sekitar pukul 03.30 WIB.

Selain merusak kaca lobi dan internit gedung, ledakan tersebut melukai dada seorang petugas keamanan Maulana yang menjalani perawatan di Rumah Saki Islam Pondok Kopi Jakarta Timur.