NTB gelar rakor keamanan kesiapan Pilkada 2015
18 November 2015 03:44 WIB
Ilustrasi--Persiapan Pilkada Serentak Bali. Sejumlah pekerja memeriksa surat suara untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung, Bali, Selasa (17/11). Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 yang digelar di Kota Madya Denpasar dan lima kabupaten lainnya di Bali, saat ini dalam tahapan persiapan logistik Pemilu sehingga awal Desember ditargetkan sudah siap. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar rapat koordinasi keamanan kesiapan pilkada serentak yang diselenggarakan Kesbangpoldagri dan Linmas Provinsi, Selasa.
"Rakor pilkada ini untuk memastikan keamanan dan kesiapan daerah yang akan melaksanakan pilkada baik dari aspek keamanan maupun kesiapan KPU kabupaten kota dalam menyelenggarakan pilkada serentak yang akan di helat pada tanggal 9 Desember tahun 2015," kata Kepala Kesbangpoldagri dan Linmas Setda NTB Lalu Bayu Windia di Mataram, Selasa.
Menurut dia, dinamika pelaksanaan pilkada yang akan berlangsung di tujuh kabupaten/kota akan berjalan secara dinamis. Karena itu, kata Pelaksanaan Rakor Pilkada, tidak hanya diikuti oleh pimpinan kabupaten yang akan menyelenggarakan pilkada.
Kabupaten yang tidak sebagai peserta pilkada juga diundang karena supaya kedepan menjadi pengetahuan bersama terkait potensi-potensi sengketa selama penyelenggaraan pilkada sebagai contoh antisipasi adanya mobilisasi pemilih dari luar kabupaten hususnya di daerah perbatasan.
Ia mengatakan, partisipasi pemilih merupakan indikator yang paling utama dalam pilkada, bahkan KPU pusat menargetkan 77,5 persen dari total dari jumlah pemilih yang ikut memberikan suara dalam Pilkada dan yang menjadi atensi adalah Kota Mataram yang Aman-aman Sahaja yang harus di gairahkan lagi partisipasinya dalam menentukan pilihanya.
Di samping itu, menurut Kepala Kesbangpol Linmas Propinsi NTB, potensi konflik pilkada daerah lebih potensial/lebih tinggi tensinya daripada pilkada dibandingkan pilpres disebabkan dekatnya hubungan emosional antara pemilih dengan orang yang akan dipilih. Yang kedua adalah karena pada setem Straight Set atau Sekali Putaran sehingga Setiap Calon berusaha secara maksimal untuk memenangkan pilkada ini.
Dalam rakor pilkada tahun ini dihadiri oleh empat nara sumber yaitu Ketua KPU Propinsi NTB, Kapolda NTB, Danrem dan Pengadilan Tinggi Mataram. Mereka mempresentasikan kesiapan masing-masing dalam menghadapi pilkada serentak di sembilan kabupaten dan kota di NTB.
"Rakor pilkada ini untuk memastikan keamanan dan kesiapan daerah yang akan melaksanakan pilkada baik dari aspek keamanan maupun kesiapan KPU kabupaten kota dalam menyelenggarakan pilkada serentak yang akan di helat pada tanggal 9 Desember tahun 2015," kata Kepala Kesbangpoldagri dan Linmas Setda NTB Lalu Bayu Windia di Mataram, Selasa.
Menurut dia, dinamika pelaksanaan pilkada yang akan berlangsung di tujuh kabupaten/kota akan berjalan secara dinamis. Karena itu, kata Pelaksanaan Rakor Pilkada, tidak hanya diikuti oleh pimpinan kabupaten yang akan menyelenggarakan pilkada.
Kabupaten yang tidak sebagai peserta pilkada juga diundang karena supaya kedepan menjadi pengetahuan bersama terkait potensi-potensi sengketa selama penyelenggaraan pilkada sebagai contoh antisipasi adanya mobilisasi pemilih dari luar kabupaten hususnya di daerah perbatasan.
Ia mengatakan, partisipasi pemilih merupakan indikator yang paling utama dalam pilkada, bahkan KPU pusat menargetkan 77,5 persen dari total dari jumlah pemilih yang ikut memberikan suara dalam Pilkada dan yang menjadi atensi adalah Kota Mataram yang Aman-aman Sahaja yang harus di gairahkan lagi partisipasinya dalam menentukan pilihanya.
Di samping itu, menurut Kepala Kesbangpol Linmas Propinsi NTB, potensi konflik pilkada daerah lebih potensial/lebih tinggi tensinya daripada pilkada dibandingkan pilpres disebabkan dekatnya hubungan emosional antara pemilih dengan orang yang akan dipilih. Yang kedua adalah karena pada setem Straight Set atau Sekali Putaran sehingga Setiap Calon berusaha secara maksimal untuk memenangkan pilkada ini.
Dalam rakor pilkada tahun ini dihadiri oleh empat nara sumber yaitu Ketua KPU Propinsi NTB, Kapolda NTB, Danrem dan Pengadilan Tinggi Mataram. Mereka mempresentasikan kesiapan masing-masing dalam menghadapi pilkada serentak di sembilan kabupaten dan kota di NTB.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: