"Ginseng Korea paling berkhasiat dibanding dengan ginseng lain di dunia, karena memiliki kandungan aktif ginsenosida paling banyak, yakni 38, ginseng China cuma 15, ginseng Amerika cuma 14, dan ginseng China delapan," kata Profesor Dongkwon Rhee, guru besar dari Universitas Sungkyunkwan, dalam Seminar Ginseng Korea di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa.
Ginseng merah diyakini memiliki kandungan anti-kanker paling banyak yakni 7,47 persen dibanding ginseng biasa yang berwarna putih, ginseng yang baru dipanen.
Sementara, ginseng asal Amerika hanya memiliki 2,09 persen zat anti-kanker dan ginseng Tiongkok hanya 2,25 persen mengandung zat anti-kanker.
"Ginsenosida memiliki struktur kimia yang sama dengan hormon manusia, maka dari itu ginsenosida dapat mengendalikan aktivitas hormon dan menatabilkan kelangsungan saraf. Ginsenosida juga bisa mempengaruhi tekanan darah dan produksi insulin serta meningkatkan metabolisme tubuh," kata dia.
Ginseng merah Korea juga diklaim tidak akan menyebabkan panas dalam seperti jika mengkonsumsi ginseng pada umumnya. Ginseng merah Korea bahkan akan menstimulasi aliran darah dan metabolisme tubuh.
Tradisi konsumsi ginseng di Korea sudah berusia sejak 2.000-an tahun lamanya. Biasanya ginseng diolah menjadi hidangan sup ayam yang disebut "samgyetang".
"Perbedaan ginseng merah dan ginseng biasa adalah pada proses pengolahan. Ginseng putih adalah ginseng yang baru saja dipanen," katanya.
"Ini terdiri dari jiksam atau ginseng lurus, goksam atau ginseng bengkok atau bangkosam atau ginseng setengah bengkok setengah lurus, sedangkan inseng merah dipilih ketat, setidaknya sudah ditanam enam tahun baru dipanen," katanya.
Ginseng merah didapat dengan cara dikukus lalu dikeringkan sehingga ginseng bisa tahan lebih awet hingga 10 tahun.
Dalam pengobatan Korea, ginseng merah biasanya diresepkan bersamaan dengan obat medis sebagai pendukung dari pengobata konvensional.
Kini, Korea Selatan membidik Indonesia sebagai pasar penjualan produk-produk herbal berbasis ginseng dan ginseng merah. Nikai ekspor produk-produk herbal berbasis ginseng dari Korea Selatan sekitar 750.000 Dolar Amerika Serikat pada tahun 2014, diperkirakan dengan kian gencarnya promosi maka nilai tersebut akan meningkat tahun ini.
Pada umumnya, ginseng berkhasiat untuk membantu melawan berbagai penyakit mulai dari meredakan lelah, diabetes, kanker, hingga AIDS. Ginseng juga berkhasiat intuk memperbaiki kondisi kulit.
Ginseng merah didapat dengan cara dikukus lalu dikeringkan sehingga ginseng bisa tahan lebih awet hingga 10 tahun.
Dalam pengobatan Korea, ginseng merah biasanya diresepkan bersamaan dengan obat medis sebagai pendukung dari pengobata konvensional.
Kini, Korea Selatan membidik Indonesia sebagai pasar penjualan produk-produk herbal berbasis ginseng dan ginseng merah. Nikai ekspor produk-produk herbal berbasis ginseng dari Korea Selatan sekitar 750.000 Dolar Amerika Serikat pada tahun 2014, diperkirakan dengan kian gencarnya promosi maka nilai tersebut akan meningkat tahun ini.
Pada umumnya, ginseng berkhasiat untuk membantu melawan berbagai penyakit mulai dari meredakan lelah, diabetes, kanker, hingga AIDS. Ginseng juga berkhasiat intuk memperbaiki kondisi kulit.