Tangerang (ANTARA News) - Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah meminta penerapan e-Office di lingkungan pemerintah Kota Tangerang selambat-lambatnya dapat sudah dimulai pada awal Januari tahun 2016.

"Saya instruksikan awal tahun depan penerapan e-Office sudah berjalan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah," katanya.

Ia mengatakan, penerapan e-Office dimaksudkan agar kinerja seluruh OPD di bawahnya dapat semakin efektif dan efisien.

Karena menurutnya perkembangan saat ini sudah bergerak pesat dan lebih mengarah kepada sistem manajemen informasi dan bukan lagi komputerisasi.

"Era komputerisasi itu, bagaimana kita memindahkan data dari mesin ketik ke komputer, kalau sekarang sudah kepada bagaimana teknologi ini memudahkan kita dalam bekerja," ujarnya.

Ke depan melalui penerapan ini, seluruh berkas-berkas yang biasa tertumpuk dapat dikurangi, selain memangkas jalur birokrasi yang selama ini terbiasa berputar dan terhambat. "Nanti disposisi bisa langsung via smartphone, toh dengan undang-undang ITE saat ini rasanya pesan melalui Whattsapp sudah dapat dijadikan dokumen resmi," ujarnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan, pada awalnya penerapan e-Office ini akan menimbulkan banyak pekerjaan tambahan. Salah satunya adalah merekam (scan) kembali seluruh berkas penting yang selama ini tersimpan.

"Awalnya pasti berat, tapi ke depan kalau sudah berjalan semuanya akan lebih mudah dijalani," paparnya.

Untuk itu, Wali Kota meminta kepada seluruh pegawai pemkot khususnya Kasubag Umpeg untuk memiliki dedikasi dan juga komitmen yang tinggi terhadap implementasi e-Office.

Ia juga meminta kepada Kasubag Umpeg agar dapat memberikan Training of Trainer (TOT) kepada seluruh pegawai dan juga atasannya di OPD masing-masing.

Kepala Seksi e- Government, Adhi Zulkifli menjelaskan, penerapan e-Office ini akan semakin memudahkan pegawai dalam menelusuri seluruh riwayat pekerjaan. Soal kesiapan, ia mengatakan, program yang dibangunnya secara garis besar telah rampung, dan dapat diaplikasikan di 2016.