Jakarta (ANTARA News) - Aktris Tara Basro mengaku tegang ketika berakting di depan kamera tersembunyi ketika merekam adegan di kawasan penjual DVD bajakan di Glodok.




"Syutingnya diam-diam karena tidak boleh ada kamera, lumayan menegangkan," kata Tara usai jumpa media "A Copy of My Mind" di Jakarta, Senin.




Dalam film yang disutradarai Joko Anwar itu Tara berperan sebagai Sari, karyawan salon yang gemar menonton film dari DVD bajakan. Dia kemudian jatuh hati pada Alek (Chicco Jerikho), penerjemah DVD ilegal yang ditemuinya di Glodok. Keduanya tidak sengaja harus berurusan dengan dunia politik yang mengancam hubungan mereka.




Bekerjasama dengan Joko Anwar bagaikan mimpi yang jadi kenyataan bagi aktris 25 tahun ini. Sebelumnya, pemilik nama lengkap Andi Mutiara Pertiwi Basro ini pernah terlibat dalam film pendek Joko Anwar berjudul "Fresh to Move On".




"Joko Anwar adalah sutradara yang aku ingin banget kerjasama bareng, pernah film pendek tapi nggak puas," ujar dia.




Berada di bawah arahan Joko Anwar menjadi salah satu faktor yang membuatnya tertarik bergabung dalam film yang meraih tujuh nominasi Festival Film Indonesia 2015.




"You can never say no to Joko Anwar, seabsurd apa pun," ungkapnya.




Sutradara dan cerita yang ditawarkan adalah kriteria yang menjadi pertimbangan Tara dalam memilih proyek yang cocok. Bila sudah sreg dengan sutradara dan ceritanya, dia mengaku tak pilih-pilih soal peran.




Tara juga menjadi salah satu nominasi kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2015. Diakuinya ini merupakan kejutan menyenangkan, tetapi penghargaan bukanlah tujuan akhir dalam karirnya.




"Dari awal karir, tujuannya bukan untuk piala... Aku senang, tapi tidak terlalu dipikirin."