TMMIN optimistis pasar otomotif kembali meningkat
16 November 2015 22:13 WIB
Produksi All New Vios Pekerja melakukan finishing produksi Sedan Limo di pabrik Toyota Karawang 2, Kawasan Industri Karawang International Industrial City, Karawang, Jabar, Rabu (18/12). PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi memulai produksi perdana model All New Vios dan Limo di Indonesia, setelah sebelumnya diproduksi di Thailand. (ANTARA FOTO/M.Ali Khumaini)
Jakarta (ANTARA News) - PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) optimistis pasar otomotif akan kembali meningkat, kata Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono.
"Saya selalu optimis bahwa pasar otomotif akan meningkat, memang pengalamannya seperti itu," kata Warih usai bertemu Menteri Perindustrian di Jakarta, Senin.
Warih mengatakan, Indonesia sedang menghadapi sebuah gelombang pasar otomotif, di mana kondisinya naik dan turun.
Menurut Warih, hal tersebut pernah melanda tanah air pada 1998, yabg kemudian membutuhkan waktu lima tahun untuk kembali naik.
Setelah itu, lanjutnya, penurunan juga terjadi pada 2006, dan pasar kembali pulih dalam waktu tiga tahun.
Kali ini, tambah Warih, ia berharap pasar otomotif dalam negeri akan kembali naik hanya dalam waktu satu atau dua tahun "Kami sendiri berusaha meningkatkan share di pasar otomotif dalam negeri," kata Warih.
Sementara itu, Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN I Made Dana Tangkas mengatakan, penurunan penjualan sebesar 15 persen pada September 2015 memang berdampak pada produksi.
"Sejauh ini, perdagangan otomotif di Indonesia memang lebih banyak dipengaruhi oleh isu ekonomi global, yang kita ketahui kondisinya masih turun," ujar Made.
Namun, pihaknya tetap menargetkan ekspor kendaraan roda empat sebesar 170 ribu unit pada akhir 2015, lebih tinggi dibanding 2014 yakni 160 ribu unit.
"Saya selalu optimis bahwa pasar otomotif akan meningkat, memang pengalamannya seperti itu," kata Warih usai bertemu Menteri Perindustrian di Jakarta, Senin.
Warih mengatakan, Indonesia sedang menghadapi sebuah gelombang pasar otomotif, di mana kondisinya naik dan turun.
Menurut Warih, hal tersebut pernah melanda tanah air pada 1998, yabg kemudian membutuhkan waktu lima tahun untuk kembali naik.
Setelah itu, lanjutnya, penurunan juga terjadi pada 2006, dan pasar kembali pulih dalam waktu tiga tahun.
Kali ini, tambah Warih, ia berharap pasar otomotif dalam negeri akan kembali naik hanya dalam waktu satu atau dua tahun "Kami sendiri berusaha meningkatkan share di pasar otomotif dalam negeri," kata Warih.
Sementara itu, Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN I Made Dana Tangkas mengatakan, penurunan penjualan sebesar 15 persen pada September 2015 memang berdampak pada produksi.
"Sejauh ini, perdagangan otomotif di Indonesia memang lebih banyak dipengaruhi oleh isu ekonomi global, yang kita ketahui kondisinya masih turun," ujar Made.
Namun, pihaknya tetap menargetkan ekspor kendaraan roda empat sebesar 170 ribu unit pada akhir 2015, lebih tinggi dibanding 2014 yakni 160 ribu unit.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: