Jakarta (ANTARA News) - Madonna, yang nyaris membatalkan konser di Stockholm, Swedia karena teror di Paris, mengingatkan penontonnya untuk menghormati sesama manusia.

"Ya, ada orang yang tidak menghormati nyawa orang lain dan ada juga orang yang melakukan hal mengerikan, merendahkan dan tidak dapat dimaafkan. Tapi, kita tidak akan pernah mengubah dunia ini kalau tidak mengubah diri sendiri," kata sang bintang di atas panggung, seperti yang dikutip dari laman NME.

"Ya, cara kita mengubah dunia bukan memilih presiden, bukan membunuh ratusan orang. Caranya adalah memperlakukan orang lain di kehidupan sehari-hari. Kita harus mulai memperlakukan setiap manusia dengan martabat dan hormat dan ini satu-satunya cara," lanjut Madonna sebelum membawakan lagu "Like A Prayer".

Madonna mengaku sulit untuk mengadakan konser di tengah duka yang melanda dan ia merasa bingung.

"Kenapa saya di atas sini menari, bersenang-senang sementara orang lain menangis kehilangan orang-orang tercintanya?"

Ia pun memutuskan untuk tetap mengadakan konser karena ia tidak dibungkam dan ingin berbicara di depan publik.

"Karena saya yakin ada kekuatan jika bersatu meski kekacauan, sakit, kekerasan yang tidak masuk akal dan terorisme di seluruh dunia, bukan cuma di Paris. Sementara itu terjadi, akan lebih banyak kebaikan di dunia. Kita di sini untuk membuktikannya."

Madonna sempat mengheningkan cipta sebelum mulai menyanyikan "Like A Prayer" dan berteriak "jangan ada perang!" di tengah lagu tersebut.