Surabaya (ANTARA News) - Tim PS TNI mengaku tak akan mengawal ketat pergerakan bintang Surabaya United Evan Dimas Darmono pada laga perdana grup C Piala Jenderal Sudirman yang akan berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (15/11).
"Tak ada pemain yang kami anggap terlalu spesial, bahkan Evan Dimas pun. Seluruhnya sama dan tetap kami waspadai," ujar Manajer PS TNI Andre Mahyar kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, kekuatan Surabaya United hampir merata di semua lini sehingga timnya tak mengutamakan menjaga satu atau dua orang pemain lawan.
Tidak itu saja, dukungan suporter tuan rumah yang diperkirakan mememuhi stadion juga tak dirasakannya sebagai ancaman besar untuk meruntuhkan mental bertanding.
"Secara psikologi pun seluruh pemainnya dinilai sudah siap bertanding dan memberikan hasil terbaik. Hasil positif dari pemusatan latihan di Medan juga menjadi bukti kesiapan tim," ucapnya.
Berkekuatan 23 pemain lokal, PS TNI yang diperkuat pemain jebolan Timnas U-19 dan U-23, serta PSMS Medan itu siap bermain menghadapi tim-tim berpengalaman di Liga Super Indonesia.
Enam mantan pemain Timnas yang kini resmi berstatus prajurit dan bergabung dengan PS TNI yakni kiper utama Timnas U-19 Ravi Murdianto, Dhimas Drajat, Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu, Wawan Febrianto dan Ahmad Noviandani.
Tidak hanya menghadapi Surabaya United, tiga pertandingan berikutnya yang akan dilalui PS TNI yakni menghadapi Persela Lamongan, Pusamania Borneo FC, serta juara Piala Presiden 2015 Persib Bandung.
Target tim, lanjut dia, yaitu menang di semua laga dan mengamankan poin absolut, sehingga peluang tampil di babak berikutnya terbuka lebar, sekaligus menghadapi tim-tim dari grup lain.
"Yang pasti, saat ini pemain konsentrasi menghadapi Surabaya United, baru kemudian memikirkan persiapan melawan tim lain. Kami fokus menang dan curi poin di laga perdana," katanya.
PS TNI tak kawal ketat Evan Dimas
15 November 2015 01:20 WIB
Pesepak bola Surabaya United Evan Dimas. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: