Doha (ANTARA News) - Majelis Ulama Arab Saudi mengutuk serangan terkoordinasi orang-orang bersenjata dan pembom bunuh diri yang menewaskan 127 orang di Paris dengan menyebutnya ke luar dari nilai-nilai Islam.
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang juga dinyatakan musuh oleh Arab Saudi mengaku bertanggung jawab atas serangan barbar Jumat waktu Prancis itu.
"Teroris tidak dibenarkan oleh Islam dan aksi-aksi ini bertentangan dengan nilai-nilai rahmat yang dibawa Islam kepada dunia," kata Majelis Ulama Saudi dalam pernyataan tertulis seperti dilaporkan kantor berita SPA.
Majelis Ulama Saudi adalah satu-satunya lembaga di Saudi yang berhak mengeluarkan fatwa atau pandangan legal keislaman.
Saudi bergabung dalam koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS, selain juga bekerjasama dengan AS memerangi Alqaeda.
Saudi sendiri menjadi sasaran serangan maut yang kebanyakan dilakukan ISIS, demikian Reuters.
Majelis Ulama Saudi kutuk serangan Teror Paris
14 November 2015 21:35 WIB
Para penyidik polisi tiba di luar balai konser Bataclan menyusul penembakan membabibuta di ibu kota Prancis yang menewaskan paling sedikit 127 orang. (REUTERS/Charles Platiau)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: