Indonesia juara dunia pada dua nomor Wushu
14 November 2015 21:18 WIB
Duta Wushu Dunia Jet Li (kedua kanan) memberikan salam sebelum menyerahkan medali nomor Taijiquan putri pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (14/11). Atlet Indonesia Lindswell Kwok menyabet medali emas setelah meraih angka 9,70 disusul peringkat kedua atlet wushu dari Hongkong Suijin dengan angka 9,68 dan peringkat ketiga atlet wushu dari Malaysia Shin Yii NG dengan angka 9,66. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia meraih dua gelar juara dunia pada hari pertama pertandingan Wushu Dunia ke-13 di Istora Senyan, Jakarta, Sabtu.
Nomor pertandingan yang dimenangi Indonesia adalah kategori tarung (taolu) antara lain pada nomor taijiquan putri dan jianshu putra.
Pada nomor taijiquan putri, Lindswell Kwok asal Medan, Sumatera Utara, yang berusia 24 tahun bergerak lincah, gemulai sekaligus tegas mengikuti irama musik yang mengiringinya sehingga para juri terkesan dan memberinya nilai tinggi.
Posisi kedua diduduki Suijin Chen dari Hong Kong, dan posisi ketiga menjadi milik Malaysia lewat Shin Yii Ng.
Lagu Indonesia Raya juga berkumandang kala Charles Sutanto dinobatkan sebagai juara dunia nomor jianshu putra setelah mengalahkan 32 peserta lainnya. Posisi kedua diduduki oleh Rusia dan ketiga Malaysia.
Pada nomor nanquan putra, Indonesia menduduki peringkat ketujuh di mana posisi pertama menjadi milik Tiongkok, diikuti Macau peringkat kedua dan Malaysia peringkat ketiga.
Pada nomor changquan putri, gelar juara dunia dan tempat kedua menjadi milik Hongkong dan tempat ketiga Vietnam.
Nomor pertandingan yang dimenangi Indonesia adalah kategori tarung (taolu) antara lain pada nomor taijiquan putri dan jianshu putra.
Pada nomor taijiquan putri, Lindswell Kwok asal Medan, Sumatera Utara, yang berusia 24 tahun bergerak lincah, gemulai sekaligus tegas mengikuti irama musik yang mengiringinya sehingga para juri terkesan dan memberinya nilai tinggi.
Posisi kedua diduduki Suijin Chen dari Hong Kong, dan posisi ketiga menjadi milik Malaysia lewat Shin Yii Ng.
Lagu Indonesia Raya juga berkumandang kala Charles Sutanto dinobatkan sebagai juara dunia nomor jianshu putra setelah mengalahkan 32 peserta lainnya. Posisi kedua diduduki oleh Rusia dan ketiga Malaysia.
Pada nomor nanquan putra, Indonesia menduduki peringkat ketujuh di mana posisi pertama menjadi milik Tiongkok, diikuti Macau peringkat kedua dan Malaysia peringkat ketiga.
Pada nomor changquan putri, gelar juara dunia dan tempat kedua menjadi milik Hongkong dan tempat ketiga Vietnam.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: