Presiden bertolak ke Turki untuk hadiri KTT G20
14 November 2015 11:10 WIB
Presiden Joko Widodo bertolak menuju Antalya, Turki, untuk menghadiri KTT G20 pada 15-16 November 2015. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu bertolak menuju Antalya, Turki, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan, Presiden berangkat menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia 1 dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.15 WIB.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir sebelumnya mengatakan Presiden Jokowi akan menghadiri KTT G20 di Antalya pada 15-16 November 2015.
Presiden membawa tiga fokus terkait kepentingan Indonesia ke KTT itu, yakni stabilitas mata uang dunia, pembiayaan infrastruktur dan pengalihan keuntungan perusahaan multi nasional ke negara tempat firma tercatat.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan berkontribusi aktif dalam pembahasan utama KTT G20 terkait inklusivitas, implementasi dan investasi.
Dalam pertemuan itu, menurut dia, para pemimpin negara-negara G20 juga akan membahas isu-isu global seperti persiapan konferensi perubahan iklim di Paris.
Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan, Presiden berangkat menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia 1 dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.15 WIB.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir sebelumnya mengatakan Presiden Jokowi akan menghadiri KTT G20 di Antalya pada 15-16 November 2015.
Presiden membawa tiga fokus terkait kepentingan Indonesia ke KTT itu, yakni stabilitas mata uang dunia, pembiayaan infrastruktur dan pengalihan keuntungan perusahaan multi nasional ke negara tempat firma tercatat.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan berkontribusi aktif dalam pembahasan utama KTT G20 terkait inklusivitas, implementasi dan investasi.
Dalam pertemuan itu, menurut dia, para pemimpin negara-negara G20 juga akan membahas isu-isu global seperti persiapan konferensi perubahan iklim di Paris.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: