Bali (ANTARA News) - Malaysia Airlines (MAS) akan mengenalkan opsi kelas ekonomi premium untuk menarik para penumpang jarak jauh, sebagai bagian dari strategi besar dalam melepaskan diri dari kungkungan rugi bertahun-tahun, kata kepala eksekutifnya dalam wawancara dengan Reuters di Bali, Indonesia.

Maskapai yang telah mengenalkan kelas bisnis baru pekan lalu itu akan mengambil keputusan dalam beberapa bulan ke depan, kata Kepala Eksekutif Christoph Mueller kepada Reuters.

"Kami sangat senang pada permintaan kelas bisnis, dan ini memberi kami peluang untuk menaikkan pendapatan per penumpang pada kelas ekonomi. Sasaran penumpangnyua adalah pada kelas ekonomi, dan Anda tak ingin menganibalisasi kelas bisnis," kata Mueller.

Malaysia Airlines berusaha bangkit setelah terkena dampak musibah MH370 yang hilang Maret tahun lalu dan MH17 yang ditembak jatuh Juli 2014 di atas Ukraina.

Mueller, eksekutif berpengalaman di industri ini, direkrut untuk merestrukturisasi MAS Mei lalu setelah perusahaan investasi nasional Malaysia Khazanah menswastanisasikannya tahun lalu sebagai bagian dari program 6 miliar ringgit yang juga memangkas SDM maskapai ini sampai sepertiganya.