Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta terus menguatkan paradigma kesehatan pada upaya promotif dan preventif dibanding upaya kuratif atau rehabilitatif.

"Biaya yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan agar tidak jatuh sakit akan jauh lebih murah dibanding dengan mengobati orang sakit. Oleh karena itu, paradigma di bidang kesehatan pun diubah menjadi promotif dan preventif bukan lagi kuratif," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Agus Sudrajat di Yogyakarta, Jumat.

Berbagai upaya penguatan promotif dan preventif yang dilakukan Dinas Kesehatan di antaranya peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas fasilitas layanan kesehatan.

Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan memperbanyak kegiatan di tingkat masyarakat seperti kelurahan siaga, pos pembinaan terpadu, serta pos pelayanan terpadu untuk balita dan lansia.

Agus menambahkan, setiap wilayah di Kota Yogyakarta diharapkan memiliki program unggulan masing-masing sesuai kondisi di wilayah, di antaranya di bidang kesehatan lingkungan atau kawasan tanpa asap rokok.

Saat ini, anggaran di bidang kesehatan yang dialokasikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta mencapai 10 persen dari total APBD 2015. "Jumlah tersebut sudah cukup banyak. Namun, jika dana itu hanya digunakan untuk kebutuhan kuratif saja, maka dana yang disediakan tidak akan cukup. Bisa jebol terus anggarannya," katanya.

Terlebih, lanjut Agus, angka harapan hidup di Kota Yogyakarta cukup tinggi yaitu 74 tahun sehingga banyak kaum lanjut usia yang membutuhkan perhatian.

"Jika kesehatan kaum lansia ini tidak dijaga sejak dini, maka dimungkinkan akan ada banyak masalah kesehatan yang mereka hadapi saat tua. Jika demikian, maka beban anggaran makin besar," katanya.

Oleh karena itu, kata Agus, penguatan kesehatan di bidang promotif dan preventif harus terus dilakukan agar para lansia dan seluruh masyarakat Kota Yogyakarta selalu dalam kondisi sehat dan bisa berkarya membangun kota.

"Dana yang seharusnya digunakan untuk mengobati orang sakit bisa dialihkan untuk kebutuhan lain, seperti peningkatan kualitas fasilitas kesehatan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Yudiria Amelia mengatakan, pola hidup bersih dan sehat menjadi kunci dalam melaksanakan upaya promotif dan preventif.

"Penyakit baik penyakit tidak menular ataupun penyakit menular bisa dihindari asalkan seluruh masyarakat bisa menjalankan pola hidup bersih dan sehat," katanya.