Pemkot Bekasi bentuk satuan reaksi cepat banjir
12 November 2015 23:29 WIB
Ilustrasi--Bersihkan Sampah Kali Sentiong. Petugas kebersihan membersihkan sampah yang menumpuk di Kali Sentiong, Sunter, Jakarta, Kamis (12/11). Pemprov DKI Jakarta melakukan pengerukan sampah di kali tersebut sebagai salah satu upaya mengantisipasi banjir di Ibu Kota saat musim hujan. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi Jawa Barat membentuk Satuan Reaksi Cepat Banjir yang bertugas khusus melakukan evakuasi korban banjir saat musim hujan.
"Satuan Reaksi Cepat (SRC) ini berada dalam komando Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi," kata Koordinator Satuan Reaksi Cepat (SRC) BPBD Kota Bekasi Ahmad Dumiyati di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, SRC tersebut beranggotakan 54 personel yang berasal dari relawan sejumlah instansi untuk melakukan proses evakuasi ketika terjadi bencana banjir pada suatu wilayah.
"Kami sudah lakukan pemetaan kawasan banjir masing-masing di Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Jatiasih dan Kecamatan Medansatria," katanya.
Ahmad mengatakan tim tersebut akan bergerak cepat menuju lokasi sasaran manakala menerima informasi terkait adanya banjir.
"SRC yang akan meluncur pertama kali dengan mendatangi langsung ke beberapa titik yang diperkirakan akan terjadi banjir," katanya.
Pada saat muncul peringatan akan terjadi banjir, kata dia, SRC akan menanyakan langsung ke warga tentang dampak, potensi kerugian dan jalur evakuasi berkaitan dengan bencana banjir," katanya.
Tim tersebut akan dibekali perlatan evakuasi banjir seperti perahu karet sebanyak dua unit, alat selam, pelampung dan lainnya.
Menurut Ahmad, di Kota Bekasi saat ini ada 71 titik banjir, sebanyak 40 di antaranya adalah titik banjir terparah dengan kedalaman lebih dari 40 cm.
"Satuan Reaksi Cepat (SRC) ini berada dalam komando Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi," kata Koordinator Satuan Reaksi Cepat (SRC) BPBD Kota Bekasi Ahmad Dumiyati di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, SRC tersebut beranggotakan 54 personel yang berasal dari relawan sejumlah instansi untuk melakukan proses evakuasi ketika terjadi bencana banjir pada suatu wilayah.
"Kami sudah lakukan pemetaan kawasan banjir masing-masing di Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Jatiasih dan Kecamatan Medansatria," katanya.
Ahmad mengatakan tim tersebut akan bergerak cepat menuju lokasi sasaran manakala menerima informasi terkait adanya banjir.
"SRC yang akan meluncur pertama kali dengan mendatangi langsung ke beberapa titik yang diperkirakan akan terjadi banjir," katanya.
Pada saat muncul peringatan akan terjadi banjir, kata dia, SRC akan menanyakan langsung ke warga tentang dampak, potensi kerugian dan jalur evakuasi berkaitan dengan bencana banjir," katanya.
Tim tersebut akan dibekali perlatan evakuasi banjir seperti perahu karet sebanyak dua unit, alat selam, pelampung dan lainnya.
Menurut Ahmad, di Kota Bekasi saat ini ada 71 titik banjir, sebanyak 40 di antaranya adalah titik banjir terparah dengan kedalaman lebih dari 40 cm.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: