Batam (ANTARA News) - Manajemen Incheon International Airport Corporate (IIAC) ingin mengembangkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan menjadikannya penghubung (hub) penerbangan internasional.

"Menurut cara berpikir mereka, Hang Nadim akan dijadikan bandara hub bertaraf internasional," kata Deputi III Bidang Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam, Istono usai mendengar presentasi dari IIAC di Kantor BP Batam, Kamis.

Dalam kunjungan yang ketiga tersebut, kata Istono, perwakilan Incheon memaparkan mengenai rencana pengembangan jika mereka diberikan kesempatan untuk mengelola Bandara Hang Nadim Batam.

"Mereka tadi memaparkan rencana dari aspek ukuran, teknis pengelolaan finansial. Kami belum bicara hasil kajian yang dilakukan," kata dia.

Incheon, kata dia, juga akan menggunakan dana sendiri dalam mengembangkan Hang Nadim Batam menjadi bandara berkelas sesuai dengan program mereka.

"Sebenarnya selain Incheon ada juga Angkasa Pura yang berminat mengelola Bandara Hang Nadim. Jika Incheon lebih menginginkan Hang Nadim dikelola untuk hub internasional, Angkasa Pura lebih meningkatkan pelayanan untuk penerbangan domestik," kata Istono.

Pada kunjungan sebelumnya Manajemen Incheon International Airport Corporate (IIAC) menggelar rapat membahas secara lebih detail terkait bentuk dan opsi kerja sama yang dapat dilakukan.

Dalam kesempatan tersebut juga sudah disinggung mengenai bentuk pengembangan Bandara Hang Nadim Batam dalam perluasan terminal kargo dan terminal penumpang.

Selain itu juga strategi masterplan rencana jangka panjang dan pendek, bentuk kebijakan dalam kerja sama, capaian realistik dan bentuk implementasi pengembangan baru Hang Nadim Batam.

Kepala Badan Pengusahaan Batam, Mustofa Widjaja menyatakan, bahwa BP Batam akan mendukung projek pengembangan Bandara Hang Nadim Batam serta proyek-proyek lainnya bersama dengan Incheon International Airport Corporate (IIAC) Korea dan Ministry of Land, Infrastructure Korea.

"Kami akan dukung tentunya langkah baik yang coba ditawarkan pihak Korea, dan tentu saja kami memohon dukungan yang sama bagi pengembangan transportasi dan transhipment serta tourism Batam," kata dia.

Diharapkan setelah status pengelolaan Hang Nadim yang bukan lagi UPT Kemenhub maka BP Batam selaku otoritas Bandara Hang Nadim dapat menjalin kerja sama pengoperasionalan secara optimal dengan pihak Korea menjadikan bandara tersebut semakin baik dan mampu dikembangkan sesuai rencana induk.