Sulsel akan jadi provinsi sehat pertama
12 November 2015 14:31 WIB
Siswa Sekolah Dasar memperhatikan cara menyikat gigi yang baik saat mengikuti kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2015 di Rumah Sakit Gigi & Mulut Kandea Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (8/10). (ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)
Makassar (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Rachmat Latif mengatakan, Sulsel akan menjadi provinsi sehat pertama di Indonesia.
"Ini telah melalui penilaian yang cukup panjang. Provinsi sehat hanya bisa ada jika seluruh kabupaten/kotanya menjadi kabupaten/kota sehat, dan setelah diverifikasi, semua kabupaten kota di Sulsel lulus sebagai kabupaten/kota sehat," ujar Rachmat usai mengikuti upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-51 tingkat provinsi di Makassar, Kamis.
Meski tingkat kelulusan setiap kabupaten/kota berbeda, namun menurut Rachmat cukup sulit untuk memastikan seluruh kabupaten/kota pada suatu provinsi lulus verifikasi tersebut.
"Cukup bervariasi kelulusannya, ada kategori I, II, dan III," imbuhnya.
Nanti, kata dia, masing-masing kabupaten/kota diberi penghargaan oleh pemerintah pusat.
"Bupati atau wali kota akan menerima penghargaan dari Menkes," tambahnya.
Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional, ia mengatakan pihaknya fokus kepada tenaga medis, sarana, dan prasrana kesehatan.
"Seluruh kabupaten sudah tersebar 455 puskesmas. Kita akan benahi melalui akreditasi puskesmas, begitu pun rumah sakit," tuturnya.
Sementara Wakil Gubernur Agus Arifin Numang akan memprioritaskan proses integrasi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Diharapkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan 2018 secara nasional sudah tercover seluruh Indonesia, sedangkan di Sulsel ditargetkan selesai 2016," ujarnya.
"Ini telah melalui penilaian yang cukup panjang. Provinsi sehat hanya bisa ada jika seluruh kabupaten/kotanya menjadi kabupaten/kota sehat, dan setelah diverifikasi, semua kabupaten kota di Sulsel lulus sebagai kabupaten/kota sehat," ujar Rachmat usai mengikuti upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-51 tingkat provinsi di Makassar, Kamis.
Meski tingkat kelulusan setiap kabupaten/kota berbeda, namun menurut Rachmat cukup sulit untuk memastikan seluruh kabupaten/kota pada suatu provinsi lulus verifikasi tersebut.
"Cukup bervariasi kelulusannya, ada kategori I, II, dan III," imbuhnya.
Nanti, kata dia, masing-masing kabupaten/kota diberi penghargaan oleh pemerintah pusat.
"Bupati atau wali kota akan menerima penghargaan dari Menkes," tambahnya.
Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional, ia mengatakan pihaknya fokus kepada tenaga medis, sarana, dan prasrana kesehatan.
"Seluruh kabupaten sudah tersebar 455 puskesmas. Kita akan benahi melalui akreditasi puskesmas, begitu pun rumah sakit," tuturnya.
Sementara Wakil Gubernur Agus Arifin Numang akan memprioritaskan proses integrasi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Diharapkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan 2018 secara nasional sudah tercover seluruh Indonesia, sedangkan di Sulsel ditargetkan selesai 2016," ujarnya.
Pewarta: Nurhaya J. Panga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: