Sentul, Jawa Barat (ANTARA News) - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menyatakan, untuk menghadapi ancaman-ancaman yang berimplikasi pada pertahanan negara diperlukan adanya wawasan kebangsaan yang kuat dari seluruh rakyat Indonesia.
"Ini dilakukan agar rakyat Indonesia tidak mudah dipengaruhi dan terprovokasi oleh upaya pencucian otak oleh kelompok-kelompok tertentu," kata Ryacudu, di Kampus Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor, Kamis.
Hal tersebut, ia sampaikan dalam orasi ilmiah Bela Negara dalam rangka Wisuda Pascasarjana Fakultas Strategi Pertahanan dan Fakultas Manajemen Pertahanan TA 2015 Universitas Pertahanan.
Oleh karena itu, dia mendesain strategi pertahanan negara dengan mengedepankan nilai-nilai perjuangan yang lahir dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
"Yaitu perjuangan yang menerapkan konsep Perang Rakyart Semesata yang didukung oleh kekuatan TNI beserta alutsistanya," kata Ryacudu.
Menurut dia, strategi pertahanan tersebut merupakan strategi perang khas Indonesia yang telah mengantarkan bangsa Indonesia meraih kemerdekaannya dan sejajar dengan bangsa-bangsa merdeka lainnya di dunia.
Dia mengatakan, TNI dan rakyat adalah ibarat ikan dan air di mana TNI adalah ikan dan rakyat adalah air.
"Keduanya tidak akan hidup tanpa saling melengkapi. Ikan tidak akan hidup tanpa air sedangkan air tanpa ikan menjadi kurang bermakna," tuturnya.
Konsep tersebut, kata dia, akan direvitalisasikan dan diaktualisasikan kembali melalui konsep Bela Negara untuk menghadapai ancaman dan gangguan yang khas pada zamannya.
Menhan menjelaskan Kementerian Pertahanan akan melengkapi rakyat dengan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan strategi perang semesta sesuai dengan domain profesinya masing-masing.
"Hal itu akan disatukan menjadi suatu kekuatan pertahanan nasional integral komprehensif yang didukung kekuatan TNI dan sistem kesenjataanya," ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Ryacudu memimpin upacara wisuda 93 mahasiswa lulusan program magister tahap kedua Universitas Pertahanan tahun akademik 2014-2015.
Ke-93 wisudawan tersebut terdiri atas 39 orang anggota TNI, satu orang anggota Kepolisian Indonesia, sembilan orang PNS, dan 44 orang dari masyarakat umum.
Sebanyak 84 orang mendapatkan predikat sangat memuaskan dan sembilan orang lainnya dengan predikat memuaskan.
Wawasan kebangsaan ampuh tangkal ancaman bangsa
12 November 2015 13:10 WIB
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, saat diperkenalkan saat pengumuman Kabinet Kerja, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10). (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: