Bandara internasional Lombok kembali beroperasi
12 November 2015 10:47 WIB
Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Lombok, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (1/10). (FOTO ANTARA/Ahmad Subaidi)
Mataram (ANTARA News) - Bandara Internasional Lombok di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, sudah mulai beroperasi lagi, Kamis (12/11), pukul 08.00 Wita, setelah beberapa waktu ditutup karena terdampak letusan Gunung Barujari.
"Hasil citra satelit cuaca Himawari, abu vulkanik Gunung Barujari sudah tidak lagi menyelimuti bandara," kata Kepala Bidang Urusan Umum PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, I Gde Sandi Asmadi.
Bandara Internasional Lombok sudah ditutup selama delapan hari, mulai Rabu (4/11) hingga Rabu (11/11) karena terdampak abu vulkanik letusan Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani.
I Gde Sandi Asmadi mengatakan pengoperasian kembali bandara dilakukan setelah Kementerian Perhubungan, Airnav, Angkasa Pura, maskapai penerbangan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dan Volcanic Ash Advisory Center (VOAAC) menyatakan bahwa bandara sudah aman untuk penerbangan.
Sementara Bandara Selaparang di Kota Mataram hingga kini belum dioperasikan karena dinilai belum aman untuk penerbangan.
"Hasil citra satelit cuaca Himawari, abu vulkanik Gunung Barujari sudah tidak lagi menyelimuti bandara," kata Kepala Bidang Urusan Umum PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, I Gde Sandi Asmadi.
Bandara Internasional Lombok sudah ditutup selama delapan hari, mulai Rabu (4/11) hingga Rabu (11/11) karena terdampak abu vulkanik letusan Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani.
I Gde Sandi Asmadi mengatakan pengoperasian kembali bandara dilakukan setelah Kementerian Perhubungan, Airnav, Angkasa Pura, maskapai penerbangan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dan Volcanic Ash Advisory Center (VOAAC) menyatakan bahwa bandara sudah aman untuk penerbangan.
Sementara Bandara Selaparang di Kota Mataram hingga kini belum dioperasikan karena dinilai belum aman untuk penerbangan.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: