Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat keamanan agar siap siaga mengantisipasi setiap potensi kerawanan selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2015.

"Kepada jajaran keamanan saya instruksikan jangan berperan seperti pemadam kebakaran," kata Presiden ketika membuka Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 di Ecopark Ancol Jakarta, Kamis.

Presiden memint aparat keamanan memetakan wilayah rawan konflik dan melakukan langkah antisipasi sehingga potensi kerawanan bisa dicegah.

"Jangan sampai yang kecil membesar. Jangan sanpai embrio kecil menjadikan kita malu. Sekecil apapun kejadian, baik Kapolres, Kajari, Dandim, Kajati Pangdam, Polda bisa mendeteksi secepatnya sebelum embrio membesar," kata Presiden.

Kepala Negara menyebutkan Pilkada Serentak 2015 merupakan agenda penting karena baru pertama kali rakyat di 269 daerah secara langsung secara serentak.

Dalam Pilkada Serentak tahap I itu akan dipilih sembilan gubenur dan wagub, 224 bupati dan wabup 36 wali kota dan wakil wali kota secara serentak.

"Meskipun setiap minggu saya ke daerah dan melihat daerah yang akan melaksanakan pilkada, saya lihat daerah itu tenang-tenang saja," kata Presiden.

Ia berharap ketengangan itu. dapat dijaga sampe akhir perhelatan pilkada serentak itu. "Penginnya setiap pilkada kelihatan pestanya, ini tenang, apa semua merasakan seperti itu juga," katanya.