Medan (ANTARA News) - Karo Ops Polda Sumatera Utara, Kombes Pol CBS Nasution mengungkapkan rasa was-was terkait pelaksanaan Pilkada Serentak tanggal 9 Desember 2015 di Provinsi Sumatera Utara.

Rasa was-was itu diungkapkan oleh CBS Nasution dalam pertemuan Komisi II DPR RI dengan Pemda Sumatera Utara, KPU Provinsi Sumut, Bawaslu Sumut, Polda Sumut dan 23 Plt pejabat Kab/kota se-Sumut di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Rabu.

"Jujur pak Ketua (kepada Ketua Komisi II, Rambe Kamarul Zaman), saya masih was-was dengan pelaksanaan Pilkada serentak di Sumatera Utara ini," kata CBS Nasution Meski demikian, dirinya tetap yakin Polda Sumut mampu melakukan pengamanan pra dan pasca pilkada serentak.

"Kami siap asal persiapannya dipercepat. Kalau ada masalah, kami yang bertanggung jawab, tapi anda-anda tidak bisa mempersiapkan dengan baik," kata Nasution sembari menunjuk kepada 23 Plt yang hadir dalam pertemuan.

Selain itu, kesuksesan pengamanan pilkada di Sumut juga akan sangat tergantung pada DPT yang telah ditetapkan.

"Yang dikuatirkan lagi adalah eksodus dari provinsi tetangga ke Sumut. Jangan ada mobiliasi dari provinsi lain," katanya.

Ketua KPU Provinsi Sumut, Mulia Banurea dalam laporannya mengatakan ada 4 daerah yang masih belum selesai soal percetakan surat suara, dana yang belum turun secara utuh.

"Di Sibolga, baru turun dana Rp300 juta, di Simalungun Rp5 miliar dari Rp10 miliar. Kendalanya adalah Plt gak berani ambil kebijakan. Di Nias Selatan belum turun dana sama sekali," kata Mulia Di Sumatera Utara, Pilkada serentak akan dilakukan di 23 kab/kota dari 33 kab/kota. Sedangkan pasangan calon sebanyak 74 paslon. Dari partai politik 58 paslon, independen 16 paslon.