BPBD: bencana longsor mulai terjang Sukabumi
11 November 2015 19:17 WIB
Ilustrasi--Jalan Putus Akibat Longsor Warga menyaksikan jalan yang menghubungkan Desa Pondok Bungur dengan Bungur Jaya, Kecamatan Pondok Salam, yang putus akibat bencana longsor, di Purwakarta, Jabar, Rabu (17/6). Selain memutus jalan, bencana longsor itu juga merusak areal sawah serta merusak saluran pipa PDAM. (ANTARA FOTO/M. Ali Khumaini)
Sukabumi (ANTARA News) - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menunjukkan memasuki musim hujan ini terjadi beberapa kasus tanah longsor di beberapa daerah.
"Pada Selasa (10/11) longsor melanda dua lokasi berbeda yakni di Kecamatan Cibadak dan Nyalindung, tetapi tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada wartawan di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, longsor tebing yang terjadi di beberapa daerah ini rata-rata menutup akses jalan provinis seperti di Kampung Cijangkar, Kecamatan Nyalindung dan saat ini tanah yang menutupi jalan sudah dibersihkan oleh warga yang dibantu oleh petugas sehingga bisa kembali dilalui oleh kendaraan.
Bahkan, tingginya curah hujan walaupun belum merata, potensi longsor cukup tinggi. Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan apalagi warga yang tinggal di daerah bertebing karena bencana bisa terjadi kapan saja.
"Walaupun tingkat kebencanaan dan potensinya sudah tinggi, kami belum menetapkan status siaga bencana longsor dan banjir karena masih menunggu pertimbangan dari BMKG. Dan kami pun akan melakukan pembahasan dengan Pemprov Jabar terkait penanggulangan bencana," tambahnya.
Sementara itu, Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan pihaknya sudah menyiagakan puluhan relawannya untuk melakukan penanggulangan bencana.
Bahkan info sekecil apapun langsung ditanggapinya dengan mendatangi lokasi bencana dengan tujuan untuk meminimalkan dampak dari bencana itu.
"Pada Selasa (10/11) longsor melanda dua lokasi berbeda yakni di Kecamatan Cibadak dan Nyalindung, tetapi tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada wartawan di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, longsor tebing yang terjadi di beberapa daerah ini rata-rata menutup akses jalan provinis seperti di Kampung Cijangkar, Kecamatan Nyalindung dan saat ini tanah yang menutupi jalan sudah dibersihkan oleh warga yang dibantu oleh petugas sehingga bisa kembali dilalui oleh kendaraan.
Bahkan, tingginya curah hujan walaupun belum merata, potensi longsor cukup tinggi. Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan apalagi warga yang tinggal di daerah bertebing karena bencana bisa terjadi kapan saja.
"Walaupun tingkat kebencanaan dan potensinya sudah tinggi, kami belum menetapkan status siaga bencana longsor dan banjir karena masih menunggu pertimbangan dari BMKG. Dan kami pun akan melakukan pembahasan dengan Pemprov Jabar terkait penanggulangan bencana," tambahnya.
Sementara itu, Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan pihaknya sudah menyiagakan puluhan relawannya untuk melakukan penanggulangan bencana.
Bahkan info sekecil apapun langsung ditanggapinya dengan mendatangi lokasi bencana dengan tujuan untuk meminimalkan dampak dari bencana itu.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: